"Terima kasih kepada delapan desa yang masuk finalis Sidoresik yang telah berusaha dan berkomitmen mendukung Program Sidoresik," ungkapnya.
Lewat Sidoresik, semua kalangan diajak terlibat menjaga dan memperbaiki kondisi sungai. Artinya, Sidoresik jadi gerakan sosial untuk menggalang kolaborasi banyak pihak agar menjaga dan meningkatkan kebersihan sungai. Ada yang sudah progres, ada yang masih nol. Dan Ning Sasha melihat perubahan yang luar biasa.
"Semakin banyak pihak yang turut serta memikul kewajiban kita untuk Sidoarjo yang lebih baik. Menjadi sungai lebih cantik dan jadi jujukan wisata. Orang di luar daerah kita bisa terpacu. Saya yakin lomba ini disupport CSR hanya di Sidoarjo," jelasnya.
Lebih lanjut Ning Sasha meminta komitmen nyata dari ketua PKK desa untuk nanti harus memberikan laporan pertanggungjawaban dana CSR tersebut. Karena akan menjadi salah satu penilaian. Bagaimana desa bisa mengelola keuangan dengan baik.
Ning Sasha juga mengapresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang turut mendukung Sidoresik dengan memberikan CSR. Seperti perusahaan Cat PT Avian Tbk, PT Sekar Laut Tbk, PT. Tjiwi Kimia, Bank Jatim Cabang Sidoarjo, PT Ecco Indonesia, PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) dan beberapa perusahaan lainnya di Sidoarjo.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Sidoarjo Heri Soesanto menambahkan dana CSR tersebut dihimpun melalui Forum CSR Sidoarjo. "Berhasil terkumpul dana Rp 182,5 juta dan bantuan berupa cat dan tinner senilai Rp 258 juta," beber Heri Soesanto. (sta/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News