BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Syafiuddin, Anggota Komisi V DPR RI minta Menteri PUPR realisasi pembangunan jalur lintas selatan (JLS) di Pulau Madura untuk mendukung pertumbuhan sosial dan ekonomi masyarakat. Menurutnya, pembangunan JLS mengatasi bencana kemiskinan ekstrem di Pulau Madura.
Hal itu diungkapkan Syafiuddin saat menyampaikan aspirasinya di rapat kerja dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Selasa (25/1/2022).
BACA JUGA:
- Waspadai Pinjol, Indah Kurnia Ajak Pelaku UMKM Bijak Atur Keuangan
- Dukung Irsyad Yusuf di Pemilu 2024, Eks Kepala Dikdisbud Kabupaten Pasuruan Disanksi KASN
- Tulang Belulang Hangus di Padang Rumput, Hasil Autopsi Jasad Perempuan Muda
- Kronologi Seorang Wanita Jadi Korban Jambret di Dekat Poslantas Patapan Akses Suramadu Bangkalan
"Pembangunan di lintas sisi selatan Madura ini sudah termasuk di Perpres No 80 Tahun 2019. Kemudian, usulan ini juga muncul saat Komisi V melakukan kunjungan kerja spesifik (kunspek) di Kabupaten Sampang pada 6 Oktober tahun lalu," ujarnya.
"Jadi ini bukan hanya seaedar usulan dari Syafiuddin saja. Tapi berdasarkan usulan dari seluruh anggota Komisi V yang harus diakomodir sesuai dengan amanat UUMD3," jelasnya.
Menurutnya, pembangunan jalur lintas selatan Modung - Sereh, Pelabuhan Tanjung Bolu Pandan, dan jalan akses Suramadu Bulu Pandan dapat dibantu oleh pemerintah pusat. Sehingga, menjadi solusi untuk mengentaskan bencana kemiskinan ekstrem.
Dalam kesempatan tersebut, Abah Syafi, sapaan akrab Syafiuddin, turut menyinggung keberlanjutan konsep pembebasan puluhan hektare lahan yang dilakukan oleh BPWS dan pemerintah pusat untuk Madura sebelum pembubaran BPWS.
"Sebelum BPWS dibubarkan, ada konsep pembebasan lahan oleh pemerintah pusat dan BPWS untuk masyarakat Madura. Nah, ini keberlanjutannya seperti apa. Saya sering ditanya oleh masyarakat Madura. Jadi, mohon segera ditindaklanjuti," pungkasnya. (ida/uzi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News