KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, Moch Maskur, mengatakan bahwa sebagian sekolah di wilayahnya memberlakukan siswa masuk secara bergantian. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19, Omicron.
"Bukan dipisah tetapi masuknya secara bergantian," ujarnya, Selasa (8/2).
BACA JUGA:
- Kabar Ketua DPRD Kota Probolinggo 2024 Bakal Diganti Kian Menguat, Dwi Laksmi: Kata Siapa?
- Sambut HUT Kota Probolinggo, Dinas Dikbud Suguhkan Tari Kembang Lamaran di Pawai Budaya
- Polisi akan Selidiki Kasus Dugaan Bongkar Muat Ilegal di Pelabuhan Kota Probolinggo
- Jadi Korban Penggelapan, Seorang Pengusaha di Probolinggo Lapor Polisi
Maskur berterus terang, ada sejumlah siswa yang terpapar Omicron. Bahkan, ada guru yang turut terkonfirmasi positif, namun tak disebutkan dari sekolah mana.
"Ada siswa dan juga ada guru," tuturnya.
Menurut dia, penyebaran Omicron ini sangat cepat daripada virus sebelumnya, sampai empat kali lipat penyebarannya. Salah satu upaya untuk mencegah hal tersebut yakni dengan cara memberlakukan siswa masuk secara gantian.
Sementara itu, sejumlah wali murid mengaku resah terkait Omicron karena tidak menutup kemungkinan siswa akan kembali belajar secara daring. Pembelajaran secara daring dinilai tidak maksimal dan berbeda dengan proses tatap muka.
"Ada dampak positif dan negatifnya juga dengan sistem belajar daring," kata salah seorang wali murid di Kota Probolinggo, Aisyah. (ugi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News