Mayjen TNI (Purn) Setia Purwaka: Negeri ini Butuh Figur Sekaliber Rizal Ramli

Mayjen TNI (Purn) Setia Purwaka: Negeri ini Butuh Figur Sekaliber Rizal Ramli Mayjen TNI (Purn) H. Setia Purwaka, SH bersama tokoh nasional, Dr. Rizal Ramli. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Negara sebesar Republik Indonesia mempunyai masalah dan tantangan yang kompleks. Karena itu, dibutuhkan figur pemimpin besar dan visioner. Satu diantaranya adalah ekonom senior, Dr. (RR).

Pengakuan terhadap kapasitas datang dari Mayjen TNI (Purn) Setia Purwaka. Penjabat Gubernur Jawa Timur periode 2008 - 2009 itu menyebut negeri ini butuh figur sekaliber .

Baca Juga: Khofifah Ajak Rajut Kembali Persaudaraan Pascaputusan MK soal Pilpres 2024

" adalah pribadi yang smart, profesional, kritis tetapi solutif. Serta jiwa aktivisnya melekat erat, tidak lekang oleh berjalannya waktu. Negeri ini butuh figur sekaliber RR," tutur jenderal purnawiran bintang 2 TNI AD itu, Jumat (11/2/2022).

Jenderal kelahiran Kediri ini mengungkapkan, persahabatan dengan membekaskan banyak sekali kesan dan kenangan yang sangat berharga dan memiliki nilai-nilai pembelajaran. Antara lain Setia menyebut, saat ia bersama dalam satu tim sebagai Komisaris PT Semen Indonesia, di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebagai contoh sewaktu berdiskusi di PT Semen Indonesia, dalam rangka penyusunan RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan), sebagai Komisaris Utama ia sangat tidak puas dengan RKAP yang disusun oleh para Direksi.

Baca Juga: Megawati Jawab Tantangan Kuasa Hukum 02, Siap Jadi Saksi di MK

" langsung men-challenge (menantang), sekaligus memotivasi agar para direksi dan jajarannya bisa meningkatkan margin tiga kali lipat," kenangnya.

Setia melanjutkan, pada awalnya para direksi terkaget-kaget dan menunduk lesu dengan tantangan RR tersebut. Tetapi dengan motivasi yang diberikan oleh melahirkan dorongan kerja keras di kalangan para direksi dan jajarannya.

Dengan cara yang ditunjukkan RR secara langsung, yaitu melalui langkah-langkah seperti meningkatkan efisiensi, meningkatkan produksi. Kemudian memangkas biaya logistik yang berlebihan dan yang tidak perlu, serta mendorong direksi untuk bekerja secara cerdas.

Baca Juga: Saksi AMIN Beberkan Kecurangan Pemilu di Sampang: Oknum Polisi Minta Coblos 02 Biar Aman

"Akhirnya target bisa tercapai, dan kemudian menghasilkan keuntungan pertama dan terbesar dalam sejarah beroperasinya PT Semen Indonesia," kata Kepala Rumah Tangga Istana Kepresidenan era Presiden SBY itu.

Setia Purwaka juga menyebut memberikan sumbangsih pemikiran saat negeri ini diambang chaos pada tahun 1998. Menjelang kejatuhan Soeharto, berperan memberikan masukan kepada Mabes ABRI (TNI), dalam kapasitasnya sebagai ekonom senior yang menjadi penasehat ABRI untuk bidang ekonomi.

Saat itu, Setia dalam kapasitas sebagai Aspri mendampingi Kassospol ABRI yang dijabat oleh Letjen TNI AD Susilo Bambang Yudhoyono. Ia bersama jajaran ABRI melakukan pertemuan dengan di Apartemen Park Royale, seberang Hilton, kawasan Semanggi, Senayan, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Sengketa PHPU 2024, Fajar Yulianto Sebut MK Bisa Tolak Gugatan Paslon 01 dan 03

Pertemuan itu membahas situasi sosial, politik, dan ekonomi pertengahan Maret 1998. Kala itu, dalam kaitannya dengan desakan mahasiswa dan masyarakat yang menginginkan Soeharto mundur dari kekuasaannya.

"Dalam pertemuan itu memberikan pandangan-pandangan yang faktual, cermat, dan komprehensif, yang intinya secara lugas ia mengatakan Presiden Soeharto harus mundur dari jabatan," tandasnya. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO