Komite SMAN 1 Bangil Akui Pembangunan Gedung Asrama SMAN Taruna Madani Diutangi Pemborong

Komite SMAN 1 Bangil Akui Pembangunan Gedung Asrama SMAN Taruna Madani Diutangi Pemborong Wartawan BANGSAONLINE.com Supardi saat menemui Ketua Komite SMAN 1 Bangil, Sami'udin (kiri).

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Gonjang-ganjing pembangunan gedung asrama di kompleks Kabupaten Pasuruan akhirnya terjawab. 

Muchlis, Ketua LSM Jimat (Jaringan Informasi Masyarakat) Pasuruan, mengungkapkan pembangunan gedung asrama tidak melalui lelang, melainkan penunjukan langsung (PL).

Baca Juga: Kinerja Buruk, Kepala Desa Kawisrejo Pasuruan Didesak Mundur

Pembangunan gedung asrama itu menghabiskan anggaran sekira Rp1,5 miliar lebih, yang dananya utang dulu ke pelaksana. "Jangka waktu pengembalian 5 tahun melalui pungutan uang gedung penerimaan siswa baru," ungkapnya.

"Sedangkan untuk ruang makan siswa putra dianggarkan Rp1.089 miliar, anggarannya dari dispendik provinsi melalui lelang," tambah Muchlis.

Sebelumnya, Kepala Imron Rosadi mengaku tidak tahu menahu terkait pembangunan gedung . Namun ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Imron akhirnya mengetahui perihal anggaran pembangunan tersebut. Hanya saja, ia enggan membeberkan secara detail.

Baca Juga: HUT ke-79, Kodim 0819 Pasuruan Gelar Lomba PBB Piala Panglima TNI Tingkat Pelajar se-Pasuruan Raya

"Saya tahu pak. Habisnya nanti berapa, kan belum tahu, karena masih proses," kata Imron Rosadi saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.

"MoU sudah ada (Dispendik Provinsi Jatim dengan Lantamal). Ini bentuk usaha saya menjawab keraguan masyarakat terhadap kesiapan . Kan tidak mungkin ada pembangunan di sekolah, kepala sekolah dan komite tidak tahu dananya. Yang tidak tahu itu (anggaran) gedung ruang makan, karena itu dari provinsi," bebernya

Terpisah, Komite , Sami'udin, juga mengakui anggaran pembangunan gedung asrama siswa utang dulu kepada pemborong. Bahkan, ia menyebut kepala -lah yang menunjuk pemborong.

Baca Juga: Tak Dukung Lingkungan Hidup, Lujeng Pertanyakan Visi 2 Paslon Pilbup Pasuruan 2024

"Mekanisme penunjukan langsung. SPK (surat perintah kerja) dari Kepala ," kata Sami'udin.

Rencananya, sarana pendidikan untuk siswa akan dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare. Berupa 7 ruang asrama putra-putri dan ruang makan putra-putri. 

Baca Juga: Pemilik Kafe di Ruko Gempol 9 Keluhkan Pungutan Rp80 Ribu per Hari, Minta Pertanggungjawaban

Informasi yang dihimpun, Dispendik Provinsi Jatim berencana turun ke lokasi pembangunan, Jumat (25/2) besok. Pasalnya, pembangunan asrama itu diduga tidak mengantongi izin dan menyalahi mekanisme. (par/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO