Wali Kota Kediri Jelaskan Arah Kebijakan Prodamas Plus 2023

Wali Kota Kediri Jelaskan Arah Kebijakan Prodamas Plus 2023 Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, didampingi sekretaris daerah, Bagus Alit. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali , , memaparkan arah kebijakan Plus Tahun Anggaran 2022. Hal itu disampaikan dalam kegiatan sosialisasi perencanaan Plus Tahun Anggaran 2023.

Dalam sambutannya, Wali Kota Abu berterima kasih kepada seluruh tim karena kini sudah mulai banyak terobosan. Hal-hal yang tidak dibutuhkan di masyarakat pun sudah tidak dianggarkan.

Baca Juga: Warga Binaan Lapas IIA Terima Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih oleh KPU Kota Kediri

“Kita mencari efek pembangunan yang besar di masyarakat. Contohnya, dulu semua pada menganggarkan pot bunga, sekarang sudah mulai berubah kita mencari manfaat yang besar. Saya kira pak lurah, camat, dan kepala OPD bisa mewarnai ini pada masyarakat supaya ada hal baik yang kita tinggalkan di masyarakat,” ujarnya, Senin (14/3).

Ia berharap, pembangunan yang ada unsur partisipatory dapat terus berjalan dengan baik. Untuk mewujudkan itu, Abu mengajak semua pihak terkait mengawal dan terlibat. Dengan demikian, perkembangan pembangunan lebih cepat.

"Jadi konsepnya pembangunan yang ada di tingkat masyarakat dilakukan oleh masyarakat, dan pembangunan di tingkat Pemerintah ini biar dilakukan oleh Pemerintah ," tuturnya.

Baca Juga: Gelar Acara Jalan Bareng Sindi, Pemkot Kediri Kenalkan Transportasi Umum pada Anak Disabilitas

Adapun arah kebijakan Plus Tahun Anggaran 2023: pertama, alokasi anggaran maksimal 100 juta per RT Dengan sasaran kegiatan RT dan/atau kelurahan.

Kedua, mendukung pencapaian prioritas RPJMD 2019-2024 seperti universal health coverage (UHC), penciptaan 12.000 wirausaha baru, pengembangan koperasi RW, 1 kelurahan 1 ruang terbuka hijau (RTH), dan kampung keren.

"Serta yang terakhir, infrastruktur lebih didorong untuk penyelesaian prioritas masalah skala kelurahan dan pengembangan potensi unggulan melalui pendanaan bersama," katanya.

Baca Juga: Jaga Akurasi Data Segmen PBPU, Pemkot Kediri dan BPJS Kesehatan Lakukan Evaluasi Data Peserta

Menurut dia, alokasi pendanaan infrastruktur bersama hasil musyawarah kelurahan paling sedikit sebesar 30 persen. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan atau pemeliharaan gorong-gorong, drainase/saluran air bagi kelurahan yang masih memiliki masalah genangan.

Selanjutnya pembangunan taman kelurahan bagi kelurahan yang belum memiliki RTH. Lalu pembangunan atau pemeliharaan prasarana umum lainnya yang menjadi prioritas permasalahan kelurahan. Serta yang terakhir pengembangan prasarana umum pendukung potensi wilayah.

”Mudah-mudahan bisa beres karena . Dan saya mohon kepada Bapak Ibu, khususnya pendamping , bisa kerja lebih keras lagi untuk membantu masyarakat ,” tutupnya.

Baca Juga: Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II

Peserta sosialisasi Plus di hari pertama ini Sekretaris Daerah , Bagus Alit; para kepala OPD, camat, dan lurah se-, serta Tim Leader Plus LPPM . (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO