GRESIK, BANGSAONLINE.com - Direktorat Samapta (Dit Samapta) Polda Jawa Timur mengadakan supervisi dan asistensi pengendalian massa (Dalmas) di Mapolres Gresik, Rabu (23/3/2022).
Sebanyak 213 personel Samapta gabungan dari Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Polresta Sidoarjo, dan Polres Gresik melaksanakan peragaan metode pengendalian massa di halaman Mapolres Gresik.
BACA JUGA:
- Selama Seminggu, Satreskrim Polrestabes Surabaya Ungkap 20 Kasus Curanmor dan Amankan 8 Pelaku
- Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades
- Digunakan Senang-senang Bareng Kekasihnya, Seorang Sopir di Surabaya Nekat Curi Mobil Majikannya
- Sidang Kasus Korupsi Hibah UMKM Gresik: Jaksa Tuntut Farda 1,5 Tahun dan Ryan 1 Tahun Penjara
AKBP Kuncoro selaku Ketua Tim Supervisi dari Dit Samapta Polda Jatim memantau langsung kesigapan personel gabungan pengendali massa di halaman Polres Gresik tersebut.
Dalam peragaan Dalmas itu, personel gabungan 4 polres memperagakan pergantian formasi peleton dari Dalmas awal menggunakan tangan berkait dan tali Dalmas ke Dalmas lanjut. Didahului negosiasi antara pengunjuk rasa dengan puluhan Polwan Polres Gresik menemui jalan buntu.
Kendaraan taktis water cannon dan tim pengurai massa (Raimas) mengendarai motor trail juga diturunkan untuk memecah konsentrasi massa agar tidak melakukan tindakan anarkis.
Kuncoro mengatakan, dalam aplikasi sesungguhnya di lapangan dibutuhkan koordinasi yang baik antara massa pengunjuk rasa dengan petugas negosiator.
Klik Berita Selanjutnya