Turut Andil Tekan Angka Stunting, Kemenag Tuban Gandeng BKKBN Jatim Sosialisasi Elsimil

Turut Andil Tekan Angka Stunting, Kemenag Tuban Gandeng BKKBN Jatim Sosialisasi Elsimil Sosialisasi Implementasi Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) untuk KUA se-Kabupaten Tuban, Kamis (24/3/2022).

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim menggelar sosialisasi implementasi Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil), Kamis (24/3/2022).

Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman tentang pencegahan stunting kepada Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Tuban.

Baca Juga: Kemenag Tuban Bakar Ribuan Buku Nikah

Kasi Bimas Islam , Mashari, menyampaikan pentingnya pemahaman tentang risiko stunting bagi (catin).

Melalui sosialisasi tersebut, harapannya KUA bisa memberikan kiat-kiat dan treatment kepada catin terkait upaya yang harus dilakukan untuk meminimalisir risiko terjadinya stunting.

"Stunting adalah sebuah kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi, terutama pada seribu hari pertama kehidupan atau 2 tahun," paparnya.

Baca Juga: Sabet 6 Juara, MAN 1 Tuban Berjaya di Expo Nasional MA Plus Keterampilan ke-7

Menurutnya, salah satu upaya yang bisa ditempuh untuk menurunkan angka stunting adalah memastikan catin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.

"Giat ini sebagai pengenalan sekaligus praktik penggunaan Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) oleh admin kabupaten," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan P2KB Tuban, Lulut Purwanto, memaparkan angka stunting Kabupaten Tuban yang terbilang cukup tinggi, mencapai 11,64 persen. Meski demikian, angka itu masih di bawah Provinsi Jatim sebesar 23,5 persen dan Nasional sebesar 27,6 persen.

Baca Juga: KPPN Tuban Berikan Penghargaan IKPA kepada Satker Terbaik dalam Kelola Anggaran

Untuk itu, percepatan penurunan stunting menjadi salah satu program prioritas.

"Strategi pencegahan stunting dari hulu merupakan upaya preventif untuk memastikan setiap catin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil," katanya.

Di tempat yang sama, Koordinator Bidang KS-PK BKKBN Jatim, Suhartuti, menuturkan Jawa Timur sebagai provinsi penyangga seluruh Indonesia ditargetkan bisa menurunkan angka stunting sebesar 13,5 persen.

Baca Juga: Meriahkan HUT ke-79 RI, 10 Pasang Pengantin di Tuban Gelar Nikah Massal

"Oleh karena itu kita akan berusaha merubah dari hulunya. Hulunya adalah usia subur dan mundur sedikit adalah para remaja usia nikah," tuturnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO