MALANG, BANGSAONLINE.com – Capaian vaksinasi booster atau dosis ketiga di Kabupaten Malang masih tergolong rendah, yakni di angka 7,07 persen. Hal ini diakui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dr. Arbani kepada HARIAN BANGSA, Kamis, (31/3).
Menurutnya, selama ini pelaksanaan vaksin ini sudah dilakukan oleh berbagai institusi pemerintah, seperti dari TNI AU, TNI AD, dan TNI AL maupun dari dinkes sendiri.
BACA JUGA:
- Simpan Ganja seberat 1,8 Kilogram, Mahasiswi di Malang Ditangkap BNNP
- Nahas! Operator Mesin Bubut di Malang Tewas Terjepit Mesin Pengolah Tanah
- Info BMKG: Pagi ini Cerah Berawan Tetapi Ada yang Diguyur Hujan, Wilayah Malang harus Tahu
- Anggap Bupati Gagal Jalankan Program UHC, Grib Jaya Malang Gelar Demo
Menurut Arbani, rendahnyacapaian vaksinasi disebabkan karena ketersediaan vaksin di Dinkes Malang memang terbatas.
“Makanya dari intitusi pemerintah lainnya seperti jajaran TNI juga melaksanakan, karena pihak TNI langsung mendapat dropping vaksin dari pusat,” ucapnya.
“Namun demikian, jumlah warga masyarakat yang telah melakukan vaksin booster yang dilakukan jajaran TNI, semuanya juga diberitahukan atau dilaporkan kepada kami dengan menggunakan aplikasi P-Care yang sudah ada. Sehingga capaian vaksin booster sebanyak 7,07 persen itu juga yang telah dilakukan oleh jajaran TNI,” jelasnya.
Pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksin booster. Karena hal ini sebagai vaksin yang terakhir dan penting, terutama bagi para lansia dan warga yang memiliki sakit bawaan atau komorbid.
“Vaksin booster ini juga bisa dilakukan di lingkungan jajaran TNI maupun dari jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, seperti di puskesmas-puskesmas setempat,” tutupnya. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News