“Beli 5 liter, harganya Rp14 ribu. Kalau di luar harganya sampai Rp27 ribu per liter, tapi itu yang kemasan,” ucap Farida.
Meski diserbu warga, antrean migor tersebut tak menimbulkan kerumunan.
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, sejumlah petugas kepolisian nampak mengatur antrean agar tak meluber hingga ke jalan raya.
“Kita sudah koordinasi dengan pemilik toko agar secepatnya terlayani. Kita atur dan kita antisipasi sejak awal pembagian minyak goreng,” kata Iptu Edy Susilo, Kanit Lantas Gadingrejo.
Sementara itu, pemilik toko berpesan agar minyak goreng tidak dijual lagi ke konsumen lain. Ia berharap minyak goreng itu bisa digunakan oleh warga untuk kebutuhan selama bulan Ramadan. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News