PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim terus berupaya dalam meningkatkan produktivitas di sektor pertanian demi mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Tak hanya dengan mempercepat masa tanam padi, namun juga pengembangan varietas unggul baru, pemanfaatan lahan produktif, hingga pendampingan dari perguruan tinggi.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, melakukan panen raya padi varietas sunggal yang ditanam di Desa Trisono, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Senin (25/4/2022). Padi Sunggal ini merupakan varietas unggul yang dikembangkan karena memiliki karakteristik usia panen 100-110 hari dengan hasil produksi sekitar 7-8 ton per hektare.
BACA JUGA:
- Pemprov Jatim Sabet Paritrana Award 2024 Kategori Terbaik Inovasi se-Jawa-Bali
- Kanwil Kemenkumham Jatim Gelar Sosialisasi Penyampaian Hasil Penilaian Mandiri IRH
- Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Jatim Hadiri Pembukaan MTQ Nasional XXX Samarinda
- Pj Wali Kota Kediri Dukung Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak
Selain itu, varietas sunggal juga memiliki anakan yang banyak sehingga lebih tahan rebah dan cocok ditanam di dua musim. Baik musim hujan maupun kemarau. Sehingga dalam 1 tahun bisa dilakukan 3 kali periode tanam.
"Hari ini alhamdulillah kita melakukan panen raya padi sunggal di Ponorogo. Ponorogo ini masuk 10 besar penghasil dan penyumbang Padi di Jawa Timur. Kita memang ingin keliling turun bersama petani untuk memberi semangat agar terus menjaga produktifitas Padi tetap tinggi," kata Khofifah.
Sehari sebelumnya, ia turun langsung melakukan tanam padi di Kabupaten Ngawi yang kemudian dilanjutkan hari ini melakulan panen raya padi di Ponorogo.
"Dengan terus semangat meningkatkan produktivitas padi kita, maka akan turut berkontribusi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat sekaligus ketahanan dan kedaulatan pangan secara nasional," tambahnya.
Klik Berita Selanjutnya