EB (41) misalnya, warga binaan kasus narkotika itu tak bisa menutupi rasa harunya saat melihat istri dan kedua anaknya. Ia sampai tidak mampu menahan air matanya.
“Saya bawakan makanan kesukaan Bapak, yaitu nasi rawon untuk dimakan bersama,” terang istri EB berinisial FD.
Kalapas Surabaya, Jalu Yuswa Panjang, menyebutkan bahwa pengunjung yang masuk harus sudah mengantongi formulir kunjungan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Menurutnya, pelayanan kunjungan terbatas di hari pertama ini berjalan relatif lancar. Meski begitu, pihaknya akan mengevaluasi hal-hal yang kurang efektif. “Sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” tegas Jalu.
Sementara Teguh Pamuji, Kalapas Sidoarjo, menyampaikan ada 78 warga binaan yang dikunjungi keluarga inti secara langsung pada hari pertama ini. Sedangkan 46 warga binaan mendapatkan layanan temu online melalui video call.
Adapun masyarakat yang memanfaatkan layanan penitipan barang yang mencapai 278 orang. “Pelayanan penitipan barang dan kunjungan secara online (Sitemon) bagi pengunjung yang tidak memenuhi syarat untuk melakukan kunjungan secara tatap muka,” pungkas Teguh. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News