BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Muh. Syarif berharap Kemendikbud Ristek membantu perubahan status kampus yang dipimpinnya dari satuan kerja (satker) menjadi badan layanan umum (BLU) atau bahkan berbadan hukum. Sehingga, visi UTM menjadi kampus mandiri dapat segera terwujud.
Harapan itu disampaikan Syarif saat memberikan sambutan di Puncak Peringatan Dies Natalis ke-21 UTM dan penerimaan mahasiswa baru tahun 2022 di Gedung Pertemuan UTM, Senin (1/8/2022).
BACA JUGA:
- Guru di Bangkalan Ikuti Seminar Literasi dan Edukasi Transaksi Keuangan Digital
- Gandeng Pemkab Bangkalan dan UTM, KPwBI Jatim Gelar Madura Digicreative Fest 2024
- Dekan FIP UTM Berencana Buka Prodi Pendidikan Seni
- Rencana Buka Prodi Pendidikan Seni, Dekan FIP UTM Berharap Kesenian Madura dapat Berkembang
"Saat ini keuangan UTM hanya mengandalkan dari biaya kuliah mahasiswa. Sehingga, UTM dituntut agar mendapatkan pemasukan tambahan atau generator income dari variasi sumber pendapatan lainnya. Oleh sebab itu, transformasi (status) UTM dibutuhkan," ujar rektor.
Dengan berubah status menjadi BLU atau berbadan hukum, kata Syarif, UTM akan lebih mudah dalam menghilirkan inovasi hasil riset.
Ia mengungkap, sudah banyak inovasi dan riset yang dihasilkan oleh mahasiswa UTM. Di bidang riset, UTM konsen terhadap ciri khas Madura. Antara lain, penelitian dosen khusus pada topik klaster Madura, mulai dari garam, jagung, rempah, energi, wisata, dan halal.
"Jumlah proposal penelitian di tahun 2022 mencapai 400 judul," ungkapnya.