Jelang MEA, Tuban Butuh Pendidikan Karakter dan Entrepreuner

Jelang MEA, Tuban Butuh Pendidikan Karakter dan Entrepreuner Wiwied Wijayanti Saputro ketika ditemui di kantornya. (suwandi/BANGSAONLINE)

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerhati pendidikan di Tuban, Wiwied Wijayanti Saputro menyatakan, jelang menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Kabupaten Tuban membutuhkan pendidikan berkarakter dan entrepreuner. Pasalnya, metode tersebut dapat melatih siswa untuk berjiwa entrepreneur serta tidak malu saat menggeluti dunia wirausaha.

“Kalau pendidikan karakter dan religi di Kabupaten Tuban sudah menjamur, akan tetapi yang berentrepeuner masih minim,” ujarnya ketika ditemui BANGSAONLINE.com di kantornya, Senin (27/4)

Menurutnya, dalam menghadapi MEA pemerintah kabupaten Tuban dalam hali ini dinas pendidikan, pemuda dan olahraga dituntut lebih kooperatif. Yakni menyiapkan sumber daya Manusia (SDM) yang berkarakter dan memiliki skill atau jiwa entrepreneurship. Bahkan, bila perlu menyisipkan pembelajaran tersebut dalam kurikulum. Apabila terlalu memaksa, pembelajaran tersebut bisa dimasukan pada saat jam ekstrakurikuler.

Selain itu, guna memuluskan MEA para pemimpin yang berada disemua lini diharapkan bisa menjadi tauladan bagi masyarakat. Supaya ekonomi masyarakat Tuban tetap kuat dan mampu menghadapi MEA.

“Agar mampu menghadapi MEA, masyarakat Tuban juga perlu menciptakan produk yang baik, supaya masyarakat lebih memilih produk asli Tuban,” ujar perempuan yang juga pimpinan Bimbel Primagama Cabang Tuban ini.

Ditambahkan Wiwied, seiring perkembangan zaman pendidikan selalu dibutuhkan perbaikan dan penyempurnaan. Sehingga, pendidikan sudah semestinya menjadi tugas bersama yakni keluarga, sekolah dan pemerintah maupun masyarakat.

“Dalam menghadapi MEA ini masyarakat Tuban dituntut terus memacu pendidikan, khususnya dalam hal entrepreuner. Karena itu salah satu dari sekian banyak menghadapi MEA,” terangnya. (wan/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO