Gubernur Khofifah Hibahkan Lahan Dinas Perkebunan Jatim untuk Relokasi Korban Longsor di Trenggalek

Gubernur Khofifah Hibahkan Lahan Dinas Perkebunan Jatim untuk Relokasi Korban Longsor di Trenggalek Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau dampak bencana longsor di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Trenggalek.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Gubernur akan menyiapkan lahan milik Dinas Perkebunan Jawa Timur untuk relokasi permanen bagi masyarakat terdampak di . Ia mengungkapkan hal tersebut usai meninjau dampak bencana di Dusun Pule, ,  Kecamatan Bendungan, , Minggu (23/10/2022). 

Lahan milik Dinas Perkebunan Jawa Timur yang terletak di sana memiliki total luas mencapai 7.315m². Untuk pembangunan hunian masyarakat terdampak akan menggunakan anggaran BTT dengan nilai rumah senilai masing-masing Rp50juta.

Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum

"Nantinya akan dibangun hunian bagi warga terdampak sekitar area , sekaligus kandang komunal bagi hewan ternak di sekitar area baru tersebut. Kami akan gunakan anggaran BTT sebagai dana pembangunan hunian dengan biaya tiap rumah senilai Rp50juta," ungkapnya.

Bersama Bupati , Moh Arifin, dan Kalaksa BPBD Jawa Timur, gubernur meninjau dan bersapa dengan masyarakat di posko pengungsian hingga kesehatan di Rumah Kepala Dusun Pule. Longsor berdampak pada 51 KK dengan total sekitar 127 warga, dan ada 4 rumah yang dihuni 5 KK dengan jumlah anggota keluarga 16 orang.

Rombongan turut meninjau lokasi lahan yang akan digunakan untuk relokasi warga terdampak. Hal ini menindaklanjuti hasil komunikasi yang menyebutkan bahwa masyarakat di area lokasi sudah berkenan untuk direlokasi.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun

"Jadi memang titik-titik hunian masyarakat yang rentan terdampak maupun tanah retak harus kita carikan solusi secara lebih konkret," kata.

Usai memastikan keamanan lahannya, berkesempatan menyampaikan kepada warga di sekitar perkebunan yang sudah menempati area tersebut untuk bersedia menerima warga terdampak yang sudah bersedia di relokasi.

Baca Juga: Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah

"Saya bersama Pak Bupati memohon izin kepada bapak ibu disini agar bersedia mendapatkan saudara baru warga yang terdampak sejumlah 31 KK. Semoga saudara kita nanti yang tinggal disini terhindar dari ketika musim hujan tiba. Sehingga setiap hujan hatinya ayem, tenang dan tidak perlu khawatir lagi ada ," tegasnya.

Tidak sampai di situ, sapaan akrab Gubernur Jatim ini juga memastikan bahwa proses hibah tanah yang akan difungsikan sebagai lahan relokasi akan berlangsung cepat.

"Karena ini (hibah tanah) dari pemprov ke pemkab bisa langsung. Kalau hibahnya ke luar lembaga selain pemkab baru prosesnya cukup panjang," katanya.

Baca Juga: Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Selain itu, kembali mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana. Apalagi, dari bulan Oktober - Januari 2023 berdasarkan prediksi BMKG akan terjadi cuaca ekstrem bersamaan dengan hidrometrologi membuat besar kemungkinan intensitas hujan sangat tinggi.

"Masyarakat harus terus waspada, karena dari bulan Oktober - Januari 2023 BMKG memprediksi akan terjadi cuaca ekstrem bersamaan dengan hidrometrologi membuat besar kemungkinan intensitas hujan sangat tinggi," imbaunya.

Sementara itu, Bupati Moh. Arifin menyampaikan bahwa dirinya bersama Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) tengah membuat sabuk air d iatas lokasi sebagai langkah mitigasi awal.

Baca Juga: Komunitas Perempuan Relawan ‘Prokem’ Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil

"Sabuk air difungsikan agar air yang mengalir dari atas tidak masuk ke celah-celah retaan yang bisa memicu susulan," ucap Cak Ipin sapaan lekatnya

Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa lokasi relokasi yang terpilih dimaksudkan agar warga yang direlokasi tidak terputus silaturahminya dengan warga ditempat tinggalnya dahulu.

"Sehingga kita memilih lokasi yang dekat dengan lokasi saat ini tetapi yang lebih yang aman. Terima kasih Ibu Gubernur sudah kerso meninjau lokasi sekaligus lokasi relokasinya," tandasnya.

Baca Juga: Disambut Doa, Khofifah Ajak Santri Ponpes Al Anwar Bangkalan untuk Tempuh Pendidikan yang Tinggi

Sementara itu, di lokasi kejadian, Misini (59) salah satu warga terdampak menceritakan bahwa dirinya tidak menduga akan terjadi tanah di tempat tinggalnya. Sebab, Selasa (18/10) dini hari hujan lebat mengguyur tanpa ada pertanda .

Ia juga mengatakan bahwa dirinya bersama beberapa orang lain mengungsi di rumah sanak saudara yang masih berdekatan.

Baca Juga: Ikhtiar Menangkan Khofifah-Emil, DPW PKS Jatim Konsolidasikan Kader

“Saya sangat berharap dengan kehadiran Ibu Gubernur bisa memberikan tempat tinggal bagi kami kedepannya,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur melalui Baznas Jatim juga memberikan bantuan revitalisasi rumah warga terdampak tanah . Bantuan perbaikan rumah sebesar Rp 15 juta diberikan secara simbolis kepada warga terdampak.

Selain itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan berupa 400 paket sembako. Serta, beras 500 kg, Mie Instan 30 karton, terpal 20 pcs, slimut 50 pcs dan paket sandang sebanyak 50 paket. (dev/mar)

Baca Juga: Khofifah: Terima Kasih Kontribusi Muhammadiyah dalam Peningkatan Kualitas SDM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO