Sementara itu, Sukadi dalam paparannya menyampaikan kendala yang dihadapi dalam menanggulangi bencana. Kebanyakan terjadi karena kurangnya koordinasi dan sinergisitas antar unsur lembaga pemerintahan.
"Harus diakui, komunikasi antar lembaga masih kurang sehingga penanganan bencana menjadi terlambat dan terhambat. Kita tidak ingin kejadian ini terjadi di Kabupaten Kediri," katanya.
Untuk itu, lanjut Sukadi, dibutuhkan komitmen bersama dari semua pihak, baik unsur pemerintah dan nonpemerintah di dalam menghadapi bencana. Selain itu, pemerintah harus memperhatikan pula dampak ikutan dari bencana. Misalnya penyebaran penyakit maupun krisis pangan dan krisis ekonomi.
"Agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan di dalam penanganan bencana, dibutuhkan suatu dokumen yang berisikan rencana penanggulangan bencana. Dokumen tersebut disebut dengan dokumen rencana kontigensi," pungkasnya.
Sekadar informasi, dalam penyusunan dokumen rencana kontigensi tersebut, Pemkab Kediri menggandeng tim ahli dari Fakultas Geografi Universitas Gajahmada. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News