Larang Maulid Nabi, Saudi Arabia Rayakan Halloween, Netizen: Benar-benar Gila!

Larang Maulid Nabi, Saudi Arabia Rayakan Halloween, Netizen: Benar-benar Gila! Perayaan Halloween dimulai di Riyadh, Arab Saudi. Acara itu digelar Boulevard Riydah. Dalam berita yang dilansir beberapa amedia, Boulevard diubah menjadi arena pesta kostum dengan tajuk “Akhir Pekan Menakutkan

RIYADH, BANGSAONLINE.com – Kerajaan Saudi Arabia yang secara keagamaan mempraktikkan paham Wahabi mendapat serangan dari para netizen karena mengizinkan perayaan , tapi melarang keras perayaan maulid Nabi Muhammad SAW.

Dikutip Middle East Monitor, para netizen itu menilai kerajaan Arab Saudi menerapkan standar ganda terkait . Padahal itu bukan budaya umat Islam, seperti peringatan kelahiran Sang Rasul.

Baca Juga: Haramkan Maulidan dan Wayang, Nyali Ustad Wahhabi Ciut soal Miss Universe Asal Saudi

"Perayaan di Riyadh, Arab Saudi. GEA Saudi mengadakan acara yang disebut "Scary Weekend", sementara perayaan Maulid masih dilarang," tulis pemilik akun @Musa_Maliki di Twitter.

Bilal Gani, pemilik akun lain, juga mengaku kecewa terhadap Saudi Arabia atas perayaan itu.

"Muslim di Saudi merayakan . Apa yang terjadi, apa yang terjadi di Saudi? Benar-benar gila,"

Baca Juga: Arab Saudi Pamerkan Rancangan Sirkuit Qiddiya

(Halloween Saudi Arabia)

New York Times, salah satu media terkemuka di Amerika Serikat, menulis bahwa acara Holloween itu didanai pemerintah Arab Saudi. Mereka sengaja menggelar festival sebelum Halloween agar tak terlihat memperingati festival itu.

Baca Juga: Dicap Tukang Ngibul Naik Haji, Anies Unggah Foto Berjabat Tangan dengan Putra Mahkota MBS

"Ini adalah perayaan besar, jujur, dan ada semangat kegembiraan. Terkait halal atau haram saya tak tahu soal ini," kata salah satu pengunjung festival di Saudi itu.

Ia kemudian berujar, "Kami merayakan ini untuk bersenang-senang dan tak ada yang lain. Kami tak percaya pada apa pun [terkait ]."

APA ITU HALLOWEEN?

Baca Juga: Cegah Koper Baru Jemaah Tertukar, Kemenag Gunakan Aplikasi Haji Pintar

Halloween adalah perayaan atau acara hura-hura di sejumlah negara Barat dengan wajah dan kostum menyeramkan seperti iblis.   Perayaan ini identik dengan budaya Kristen, yaitu malam Hari Raya Semua Orang Kudus di Kekristenan Barat.

Pada abad ke-7 Masehi, Gereja Katolik Roma mengubah All Saints Day atau All Hallows, hari perayaan orang-orang kudus gereja, menjadi 1 November. Ini berarti malam All Hallows jatuh pada 31 Oktober.

Dua abad kemudian, pengaruh Kekristenan telah menyebar ke tanah Celtic, yang masih memertahankan Festival Samhain. Perayaan malam All Hallows pun mirip dengan Festival Samhain, yakni dengan api unggun besar, parade, dan memakai kostum sebagai malaikat atau iblis. Perayaan yang sebelumnya disebut sebagai All Hallows Eve, kemudian dikenal sebagai .

Baca Juga: Di Pantai Tempat Nabi Musa, Muhammad Bin Salman Bangun Pariwisata Terbesar di Timteng

(Salah satu penampakan wajah dan kostum Halloween di negara Barat. Menyeramkan! Foto: istimewa)

Dikutip detik.com, Arab Saudi dilaporkan menggelar festival pada pekan lalu. Selama ini, kerajaan melarang perayaan semacam itu karena dianggap tak sesuai ajaran Islam.

Baca Juga: The Mukaab bukan Tempat Ibadah dan Saingi Ka'bah, Tapi untuk Bisnis dan Pariwisata

Perayaan di Arab Saudi diberi nama "Scary Weekend" yang berlangsung pada Kamis dan Jumat di Boulevard Riyadh. Orang-orang mendatangi lokasi itu mengenakan kostum bertema hantu, beberapa yang lain mengenakan kostum mewah.

"Dan minggu horor di #Riyadh_City Boulevard mematahkan standar ketakutan, baik dari kehadiran, suasana atau kostum," tulis akun Twitter resmi penyelenggara acara dikutip Senin (31/10/2022).

Arab News melaporkan, festival ini merupakan rangkaian dari acara Riyadh Season yang berlangsung di ibu kota Saudi.

Baca Juga: Belajar di Saudi, Pulang Membid'ahkan, Prof Samir Maroko-Kiai Asep Larang Santrinya Belajar di Saudi

Dalam laporan itu, mereka menuliskan saat lama dijauhi di negara Teluk, para tamu acara tersebut menggambarkan festival sebagai bentuk hiburan yang tak berbahaya.

Scary Weekend merupakan acara bertema kostum kedua di Riyadh. Acara serupa, berlangsung pada awal tahun ini di Riyadh Boulevard city pada 17-18 Maret.

Sejak putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) menjadi pemimpin Arab Saudi, banyak gebrakan yang menuju keterbukaan di negara itu.

Baca Juga: Kemlu RI: Tidak Terdapat Korban WNI dalam Peristiwa Banjir di Jeddah Arab Saudi

Beberapa di antaranya mengizinkan pembukaan bioskop, festival musik, dan pelonggaran kebijakan terhadap perempuan. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Prof KH Imam Ghazali: Ajaran Wahabi Sudah Tak Relevan, Raja Saudi Tertarik Islam Moderat':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO