BLITAR, BANGSAONLINE.com - Tiga warga Kabupaten Blitar meninggal dunia karena kasus demam berdarah dengue (DBD). Hal ini disampaikan oleh Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi.
Ia mengatakan, jumlah penderita DBD yang meninggal dunia di wilayahnya pada tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA:
- Kebakaran di Srengat Blitar Telan Satu Korban Tewas, Diduga Akibat Korsleting
- Polres Blitar Amankan Ribuan Botol Arak Bali yang Hendak Dikirim ke Luar Jawa
- Ratusan Kelompok Tani Tembakau di Blitar Dapat Bantuan Alat Senilai Rp2 Miliar dari DBHCHT
- Ribuan Buruh di Blitar Dapat BLT dari DBHCT Rp300 Ribu per Bulan
Pasalnya, tahun lalu terdapat 1 orang yang meninggal dunia akibat gigitan nyamuk tersebut.
"Terhitung sejak Januari sampai Oktober 2022 ada tiga kasus meninggal dunia karena DBD," jelas Eko kepada BANGSAONLINE.com, Senin (7/11/2022).
Selain mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, data Dinkes Blitar menyebutkan hingga Oktober 2022, terdapat 338 kasus DBD. Sementara, pada 2021 lalu, pihaknya mencatat terdapat kasus 140 orang.
"Paling tinggi di Bulan Januari 2022. Di mana kami mencatat ada 99 kasus DBD," imbuhnya.