Terkait pertunjukan wayangan sebagai media sosialisasi, wali kota yang akrab disapa Gus Ipul itu menyatakan agar budaya tradisional tersebut tetap lestari. Ia yakin wayang bakal tetap bisa bertahan di tengah gempuran budaya modern.
Sebab, regenerasi di kesenian wayang tetap ada, bahkan pagelarannya sudah mengikuti perkembangan zaman dengan sentuhan modernisasi. Oleh karena itu, pertunjukan wayang kali ini juga sengaja menghadirkan dalang muda Ki MPP Bayu Aji.
“Saya percaya wayang tidak akan susut ataupun hilang, tapi justru ke depan meskipun dunia ini makin modern, wayangan akan tetap jaya karena proses regenerasinya itu jalan secara baik. Sekarang banyak dalang-dalang cilik yang siap menjadi penerusnya Ki Anom,” tuturnya.
Apalagi, lanjut Gus Ipul, pertunjukan wayangan tidak hanya tontonan yang menghibur, tapi selalui mengandung substansi tuntunan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Jadi wayangan itu sesuatu yang merupakan bagian dari tradisi warisan para leluhur kita. Sering disampaikan di dalamnya ada tontonan yang dapat dinikmati dan tuntunan yang penuh pesan moral,” ucapnya.
“Mari bagi teman-teman yang belum bisa mengikuti wayang dengan sepenuhnya karena kendala bahasa, mari kita saksikan dengan rasa. Kalau kita menyaksikan dengan rasa, insyaAllah manfaat yang akan kita terima sesungguhnya amat sangat besar,” ajaknya. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News