Alokasi Pupuk Subsidi Diduga Tidak Merata, Petani di Sampang Mengaku Tak Dapat Jatah

Alokasi Pupuk Subsidi Diduga Tidak Merata, Petani di Sampang Mengaku Tak Dapat Jatah Petani di Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, saat bercocok tanam di sawahnya. Foto: MUTAMMIM/ BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Alokasi jatah pupuk subsidi di Kabupaten Sampang masih dikeluhkan masyarakat setempat. Seperti halnya petani di , Kecamatan Jrengik. Mereka mengaku sulit mendapatkan jatah pupuk subsidi di kios yang ditunjuk oleh dinas pertanian.

Seperti diungkapkan Jihauddin Ansori, salah satu petani. Menurutnya, memasuki musim tanam tahun ini dirinya kesulitan mendapatkan jatah pupuk subsidi.

"Para petani di sini sulit mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah. Kios yang sudah ditunjuk oleh pemerintah sebagai penyalur sering kosong," ucapnya pada BANGSAONLINE.com Senin, (21/11/2022).

Menurut Jihad, sapaan akrabnya, alokasi jatah pupuk subsidi tidak seperti tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, para petani selalu kehabisan stok saat mau menebus pupuk subsidi di kios yang ditunjuk.

"Saya lupa nama kiosnya. Tapi di kios itu, pupuk subsidi sering kosong," katanya,

Jihad pun mempertanyakan kekosongan pupuk subsidi. Padahal, para petani sudah terdaftar di elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok atau e-RDKK).

"Masa iya petani mau menebus pupuk subsidi yang dijatah oleh pemerintah di kios itu selalu kosong, kan tidak masuk akal," cetusnya.

Kabid Penyuluh dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP) Sampang, Nurdin, saat dikonfirmasi menyatakan kekosongan pupuk subsidi di beberapa kios itu akibat kendala pengiriman.

"Terkait kekosongan pupuk subsidi yang lagi kosong di beberapa kios karena kendala pengiriman dari pabrik," ungkapnya kepada BANGSAONLINE.com.

Ia membantah petani yang sudah terdaftar di RDKK tidak mendapatkan jatah pupuk subsidi. Sebab, dalam sistem sudah jelas dan pasti diketahui pembagian jatah pupuk subsidi.

"Petani yang sudah terdaftar pasti ada jatahnya masing-masing," ujarnya.

Bagi petani yang masih belum terdaftar di RDKK, ia mengimbau agar segera mendaftar melalui kelompok tani (poktan), agar tahun depan bisa mendapatkan jatah pupuk subsidi juga.

"Petani yang belum terdaftar di RDKK tahun ini solusinya harus membeli pupuk nonsubsidi," tandasnya. (tam/rev) 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO