![Eko Suryono Beberkan Tantangan Jadi Fasilitator Konflik Agraria antara Warga dengan TNI AL Eko Suryono Beberkan Tantangan Jadi Fasilitator Konflik Agraria antara Warga dengan TNI AL](/images/uploads/berita/700/7c1004d1e198a22ee617da285a8c03bf.jpg)
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Eko Suryono menjadi narasumber dalam seminar terbuka yang digelar oleh Kampus Universitas Yudharta, Purwosari, Pasuruan, Rabu (7/12/2022).
Seminar tersebut mengambil tema "Peran Fasilitator dalam Penyelesaian Konflik Agraria". Dalam paparannya, Eko selaku Ketua Pansus Konflik Agraria 10 desa di Kabupaten Pasuruan dengan TNI AL menjelaskan perannya sebagai fasilitator.
BACA JUGA:
- Raperda KTR Diprotes Apindo, Pansus II DPRD Pasuruan Janji Pertimbangkan Masukan Pengusaha
- Pembangunan Gedung dan Gudang Arsip DPRD Pasuruan Capai 32 Persen Lebih
- Rusdi Sutejo Desak Pemkab Pasuruan Keluarkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa
- Gedung Sedang Proses Rehab, Paripurna DPRD Pasuruan Dialihkan ke Aula Dinkes
"Jadi fasilitator itu harus pengalaman luas, berani, bertanggung jawab, mampu menjembatani kedua belah pihak untuk duduk bersama," kata anggota Fraksi Nasdem tersebut di Aula Nusantara Lantai 3.
Ia menceritakan pengalamannya memimpin pansus konflik agraria antara warga dengan TNI AL. Menurutnya, tantangan dan risiko dalam menangani kasus tersebut sangat besar. Namun dengan bekal kekuatan konsistensi dan keberanian, tantangan tersebut mampu dilalui.
Selama memimpin pansus, ia mendapat banyak keluhan dari warga 10 desa yang saat ini berkonflik dengan TNI AL. Yaitu pelarangan pembuatan KTP, pemasangan listrik, pembangunan jalan, pembangunan rumah warga, perizinan, dan lainnya.
Tantangan itu menjadi perjuangan bagi Eko Suryono, yang notabene termasuk salah satu warga di wilayah konflik tersebut.