KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam kepemimpinannya, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, memang concern pada pembangunan infrastruktur. Di tahun 2022 ini saja belasan jembatan hingga puluhan kilometer jalan telah diselesaikan.
Di antara 12 jembatan yang diselesaikan Bupati Dhito itu, Jembatan Ngadi dan Gedangsewu menjadi kado akhir tahun bagi masyarakat. Pasalnya, dua jembatan itu dinilai memiliki tingkat urgensi tinggi karena telah lama putus.
Jembatan Ngadi, Kecamatan Mojo, rusak sejak 2017. Dengan panjang bentang 47 meter, jembatan ini menjadi akses utama menuju Kabupaten Tulungagung di barat sungai. Sehingga putusnya jembatan tersebut berdampak terputusnya mobilitas warga Kabupaten Kediri, Tulungagung maupun masyarakat Jawa Timur.
“Pada prinsipnya kita (Pemerintah Kabupaten Kediri) fokus pada jembatan yang memiliki nilai konektivitas dan akan menambah value,” kata bupati yang merupakan Putra Menseskab Pramono Anung itu.
Menurut dia, mulai penghujung 2022 ini, masyarakat tak perlu lagi berputar arah karena jembatan Ngadi sudah dapat dilalui. Hal serupa juga berlaku bagi Jembatan Gedangsewu. Jembatan yang berada di Kecamatan Pare ini sudah bisa dilalui.
Ia menegaskan, Pemkab Kediri punya komitmen serius untuk membangun infrastruktur serta menyelesaikan persoalan kerusakan jalan. Pihaknya menyebut, perbaikan-perbaikan tersebut akan diteruskan di tahun mendatang.
Klik Berita Selanjutnya