DPRD Gresik Berang, Hibah Rp19 Miliar dengan e-Katalog Carut Marut

DPRD Gresik Berang, Hibah Rp19 Miliar dengan e-Katalog Carut Marut Lintas komisi DPRD Gresik saat hearing dengan dinas koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan soal hibah 2022. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Empat alat kelengkapan dewan (AKD) , yakni komisi I, II, III, dan IV menggelar hearing dengan dinas koperasi, , perindustrian dan perdagangan, Selasa (10/1/2023).

Wakil rakyat ini memanggil Malahatul Farda selaku Kepala Dinas Koperasi, , Perindustrian dan Perdagangan untuk mempertanyakan hibah untuk dengan APBD 2022 dengan model e-Katalog senilai Rp19 miliar yang dinilai carut marut.

Baca Juga: Respons Pimpinan DPRD Gresik soal Belum Cairnya Bosda, BK, dan BHP

DPRD banyak mendapat keluhan barang yang tidak sesuai usulan, bahkan ada yang harganya tidak sesuai pagu anggaran. Anggota Fraksi Amanat Pembangunan (FAP) DPRD , Lilik Hidayati, mengatakan bahwa banyak kelompok yang menerima hibah protes lantaran barang yang diterima tidak sesuai anggaran yang diusulkan.

"Misalnya, usulan saya Rp15 juta, ternyata barang yang diterima kalau dihitung nilainya hanya Rp2-3 juta," ujarnya.

Senada disampaikan Ketua Komisi I DPRD Mochamad Zaifuddin. Ia mengatakan bahwa kondisi di lapangan tidak sesuai dengan apa yang disampaikan kepala dinas terkait, seperti persoalan pergantian barang hibah, tidak pernah dikomunikasi dengan kelompok penerima.

Baca Juga: Empat Pimpinan DPRD Gresik Definitif Resmi Dilantik

"Jadi kelompok penerima hibah, tidak tahu apa yang akan diterima. Tiba-tiba datang barang apa langsung disuruh tanda tangan," kata anggota Fraksi Gerindra ini.

Ia juga mengaku menerima laporan yang menyebut barang yang diterima harganya tidak sesuai dengan pagu.

"Ada kipas angin harganya dalam e-Katalog Rp450 ribu, ternyata setelah dicek hanya Rp200 ribu," tuturnya.

Baca Juga: Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap

Menurut anggota Komisi II DPRD , Markasim Halim Widianto, persoalan ini terjadi karena lambatnya proses. Ada surat perintah kerja (SPK) yang baru ditetapkan pada 27 Desember 2022.

"Sudah sangat mepet, mau kerja gimana. Jelas tidak masuk akal," katanya.

Ketua Komisi II DPRD , Asroin Widiana, menyatakan pagu anggaran hibah tahun 2022 sebesar Rp19 miliar. Anggaran sebesar itu digunakan untuk memberikan hibah kepada 782 penerima/kelompok, dan baru terealisasi 162 kelompok .

Baca Juga: Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar

"Dari pagu anggaran Rp19 miliar, yang diklik oleh Diskoperindag untuk belanja barang kepada penyedia melalui e-Katalog sebesar Rp17 miliar atau 98,32 persen," katanya.

Ia mengungkapkan, penerima hibah rata-rata mengeluhkan barang hibah yang diterima tak sesuai spek. Juga ada kelompok penerima yang belum terpenuhi.

"Makanya, pada 25 Januari mendatang akan kembali kami lakukan hearing" terangnya.

Baca Juga: 4 Pimpinan DPRD Gresik Bisa Dilantik Bersamaan, Jika SK Mujid Riduan dari Gubernur Turun Minggu ini

Ia menambahkan, dari hasil hearing itu, DPRD memberikan sejumlah rekomendasi terkait pelaksanaan hibah tahun ini. Antara lain, barang yang tidak sesuai harus disesuaikan, barang yang belum diterima semuanya harus segera diserahkan.

Malahatul Fardah mengakui memang ada barang hibah yang tidak sesuai spek. Sebab, pihaknya menyesuaikan sesuai yang ada di e-Katalog.

"Jadi kami menyesuaikan yang ada di e-Katalog," tegasnya.

Baca Juga: ​Pemkab Resmi Ganti Beberapa Acara di Gelaran Jombang Fest 2024, Ini Alasannya

Dia menyampaikan, harga dalam usulan tidak ada pajak pertambahan nilai (PPn) dan pajak penghasilan (PPh). Padahal pembelian harus memasukkan itu.

"Jadi barangnya tidak bisa full. PPn-nya saja 11 persen, kemudian PPh 2 persen. Belum lagi ongkos kirim," jelasnya.

Dia juga mengakui, pelaksanaan hibah 2022 banyak kendala. Sebab, waktu yang tersedia sangat mepet karena anggaran baru di Perubahan APBD 2022.

Baca Juga: Adhy Karyono Optimistis Jatim Fest 2024 Jadi Katalisator Pertumbuhan UMKM

"Ini menjadi evaluasi kami. Tahun 2023 ini akan kami perbaiki lagi," pungkasnya. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO