Panen Padi di Lamongan, Menteri Rini Desak BUMN Beli Gabah Petani

Panen Padi di Lamongan, Menteri Rini Desak BUMN Beli Gabah Petani Nampak Menteri BUMN, Rini Soemarno (baju putih) mencoba alat pemanen didampingi Bupati Fadeli. foto: haris/BANGSAONLINE

"Saya sudah bicara dengan Petro agar menyiapkan mesin-mesin pengering dengan membentuk perusahaan baru. Mesin-mesin ini akan disiapkan di daerah-daerah produsen gabah. Saat ini sedang dihitung berapa besaran anggaran yang dibutuhkan," ujar Rini.

Rencana ini, menurut Rini, akan sudah terlaksana pada musim depan. Sehingga petani bisa menikmati harga gabah sesuai HPP yang ditetapkan Presiden Joko Widodo dalam Inpres Nomor 5 Tahun 2015, yakni Rp 3.700 perkilogram dengan kadar air maksimum 25 persen dan kadar hampa 10 persen, atau Rp 3.750 perkilogram di penggilingan.

"Konsep ini tidak akan tumpang tindih dengan Bulog. Kami akan saling bersinergi untuk membantu petani," tandasnya.

Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli yang menyebut pemerintah daerah sudah melakukan sejumlah upaya untuk membantu petani. Diantaranya dengan memberikan bantuan alat pertanian dan pembangunan jaringan irigasi dan jalan pertanian.

Diungkapkan Fadeli, produksi padi Lamongan tahun lalu mencapai 1,028 ton Gabah Kering Giling (GKG) dengan produktivitas 6,5 ton perhektar.  "Pendapatan Domestik Regional Bruto Lamongan masih didominasi sektor pertanian, yakni mencapai 64 persen," paparnya.

Masalah pertanian di Lamongan, ungkap Fadeli, adalah banyaknya waduk-waduk Negara yang belum pernah tersentuh program pengerukan sedimentasi. Selain itu, alokasi pupuk untuk Lamongan hanya sekitar 60 persen dari yang dibutuhkan. (ais/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO