PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Berbagai upaya dilakukan Pemkab Pasuruan untuk membentengi masyarakat dari paham radikal. Sebab, paham radikal ataupun ekstremis bisa dengan mudah menyusup ke masyarakat, khususnya para generasi muda.
Untuk itu, Pemkab Pasuruan menggalakkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat serta pendekatan melalui kegiatan positif yang mengedepankan karakter budaya daerah. Yaitu budaya ramah terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa.
BACA JUGA:
- GM FKPPI Pasuruan Apresiasi Audiensi Gapensi dengan Pj Bupati Andriyanto Terkait PL Rekanan Lokal
- Audiensi dengan Pj Bupati Andriyanto, Gapensi Pasuruan Berharap Proyek PL Dikerjakan Rekanan Lokal
- Pj. Bupati Pasuruan Pastikan tak Ada Monopoli Dalam Lelang Proyek Cheng Hoo: Saya Jaminannya
- Sidak, Disnak Pasuruan tak Temukan Hewan Kurban Terjangkit Penyakit Berbahaya
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron dalam acara talkshow pemberantasan paham radikalisme dan aliran sesat yang digelar oleh salah satu radio milik pemkab.
Menurutnya, pencegahan paham radikalisme kepada generasi muda bisa dilakukan melalui penguatan pendidikan karekter sejak usia dini.
"Upaya yang dilakukan pemkab salah satunya melalui program wajib madin, kegiatan jambore kemah bakti antar pelajar yang berbeda agama, serta mengenalkan kekayaan budaya suku yang ada di Indonesia," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat saling menghormati antar sesama. Khususnya saat berinteraksi sosial.