Selain uang tunai, dalam kesempatan itu Bupati Dhito juga memberikan sembako kepada warga terdampak.
Ia menegaskan, forkopimda tidak akan memberikan toleransi jika ke depan ditemukan oknum-oknum membuat anarkis di Kabupaten Kediri.
Sebelumnya, Bupati Dhito juga memberikan trauma healing kepada masyarakat Desa Wonorejo bekerja sama dengan akademisi Program Studi Psikologi Islam IAIN Kediri.
Melalui trauma healing tersebut, diharapkan warga dapat kembali beraktivitas normal tanpa bayang-bayang kejadian kerusuhan yang terjadi 5 Januari lalu.
Dari data Dinas Sosial Kabupaten Kediri, warga yang mengalami kerusakan material kategori berat sebanyak 9 orang. Dari data itu, kerusakan dialami oleh pedagang. Di mana pedagang ini masing-masing mendapatkan subsidi sebesar dua juta rupiah.
“Untuk motor yang dibakar dan rusak parah ini mendapatkan bantuan (subsidi) Rp5 juta,” terang Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Dyah Saktiana.
Wanita yang kerap dipanggil Nana itu menambahkan, jumlah kerusakan material yang ditimbulkan ini jauh lebih banyak. Dia menuturkan subsidi bagi kerusakan kategori ringan telah ditangani oleh pihak desa. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News