Artinya, Hadratussyaikh Kiai Hasyim Asy’ari memperingatkan bahwa dalam merayakan Maulid itu tak boleh dengan cara kemunkaran seperti tayuban, taruhan (judi), joget-joget, dangdutan dan sebagainya.
“Jadi tidak ada kalimat yang menyatakan bahwa Mbah Hasyim itu mengharamkan, mengingkari dengan keras, apalagi sampai ditutup-tutupi. Karena itu, mohon kepada umat Islam, khususnya warga Nadhliyin, tak perlu terpengaruh dengan apa yang disampaikan ustadz tersebut,” kata Gus Fahmi yang kepala Pondok Pesantren Putri Tebuireng Jombang Jawa Timur.
(Warga Pamekasan Madura Jawa Timur saat mendemo Yazir Hasan. Foto: istimewa)
Gus Fahmi menganjurkan agar umat Islam tetap merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW karena berpahala. Apaalgi kalau disertai dzikir dan shalawat kepada Nabi Muhmmad SAW.
Sementara informasi tyang diterima BANGSAONLINE, Yazir Hasan, si ustadz yang kini dihujat banyak orang itu langsung meminta maaf. Ia bahkan dalam satu hari minta maaf sampai dua kali: pagi dan sore. Saat minta maaf ia didampingi kepala desa setempat, Kepala Desa Nyalabu Laok, Kecamatan Pamekasan, Fathurrozi. Yazir Hasan memang menyampaikan permintaan maaf itu di rumah kepala desanya.
Ia mengaku salah. “Apa daya kekhilafan saya,” kata Yazir Hasan.
(Yazir Hasan saat khutbah Jumat. Foto: istimewa)
Saat minta maaf Yazir Hasan tampak loyo. Padahal saat khutbah Jumat dia dengan lantang menyatakan ada kebenaran yang disembunyikan. Ia menyampaikan dengan lantang dan menggebu.
Ia juga mengatakan bahwa dengan kasus ini ia merasa tak enak badan alias greges. Bahkan istrinya menangis. “Istri saya mencucurkan air mata,” kata Yazir Hasan menghiba sambil berharap klarifikasi dan permintaan maafnya diterima umat Islam. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News