Petrokimia Gresik Siapkan 3 Strategi Dorong Produktivitas Pertanian dan Kemajuan Industri Kimia

Petrokimia Gresik Siapkan 3 Strategi Dorong Produktivitas Pertanian dan Kemajuan Industri Kimia

GRESIK, BANGSAONLINE.com - menyiapkan tiga strategi untuk kemajuan industri pertanian dan kimia di tahun 2023 ini. Ketiganya merupakan wujud komitmen , perusahaan solusi agroindustri anggota Holding Pupuk Indonesia untuk mendorong peningkatan produktivitas pertanian serta memajukan industri kimia dalam negeri.

Dwi Satriyo Annurogo, Direktur Utama , menyampaikan kebijakan pupuk bersubsidi di dalam negeri mengalami perubahan. Permentan 10/2022 memfokuskan pupuk bersubsidi pada pupuk dan NPK. Sementara , ZA, dan yang merupakan produksi dari tidak lagi masuk dalam skema subsidi.

Baca Juga: Menperin RI Apresiasi 2 Rintek Petrokimia Gresik

"Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi di tahun 2023 untuk meningkatkan daya saing dan ketersediaan produk komersil retail, sehingga mampu bersaing dengan produk lain di pasar," ucap Dwi Satriyo, Jumat (17/2/2023).

Tiga rencana strategis yang dijalankan di tahun 2023 ialah, pertama, membangun Pabrik Phonska V untuk meningkatkan kapasitas produksi . Upaya ini menjadi langkah perusahaan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan pupuk nasional maupun global.

Pabrik ini nantinya juga bisa dioperasikan dengan multi formula, sehingga lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pasar .

Baca Juga: Di AIGIS 2024, Petrokimia Gresik Raih Apresiasi Industri Hijau dari Menperin

Kedua, melakukan komersialisasi asam fosfat untuk pasar dalam negeri maupun global. Asam fosfat merupakan salah satu bahan baku , sehingga berperan penting dalam mendukung peningkatan produksi NPK dalam negeri dan global.

"Komersialisasi ini merupakan strategi perusahaan untuk mengoptimalisasi rate produksi serta meningkatkan penjualan asam fosfat," tuturnya.

Ketiga, di tahun 2023 a kan melakukan optimalisasi produk hasil samping. Saat ini perusahaan telah mampu memproduksi dengan produk green surfactant yang dapat digunakan sebagai enhance oil recovery (EOR).

Baca Juga: Ribuan Petani di Kabupaten Kediri Gelar Deklarasi Dukung Dhito-Dewi

"Ini menjadi terobosan penting bagi industri minyak dan gas (migas) di Indonesia," terangnya.

Secara teknis, akan diinjeksikan ke sumur minyak tua yang produksinya menurun. Minyak bumi yang masih menempel di bebatuan akan terlepas dan lebih mudah disedot dengan pompa. Sehingga ini mampu meningkatkan produktivitas sumur minyak bumi, bahkan mampu mengeluarkan minyak mentah dari lapangan atau sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi lagi.

Surfaktan produksi merupakan green surfactant dengan bahan baku metil ester yang berasal dari kelapa sawit. Selain harganya lebih kompetitif, green surfactant ini juga akan menambah nilai (add value) dari kelapa sawit. (hud/ns)

Baca Juga: PPPI Gelar Deklarasi, Ini Pesan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO