Apalagi, secara di Kediri terdapat dua wilayah, yaitu kabupaten dan kota. Karena itu, nama Ibu Kota Kabupaten Kediri harus lepas dari Kota Kediri.
"Hal itulah yang mendasari dilakukan perumusan nama Ibu Kota Kabupaten Kediri," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, selama proses diskusi bersama budayawan dan sejarawan serta berdasarkan naskah akademik Unesa, muncul beberapa usulan nama. Antara lain Pamenang, Panjalu, Daha, dan Jenggala. Akhirnya Pamenang-lah yang disepakati sebagai nama Ibu Kota Kabupaten Kediri.
"Saya rasa nama itu sudah fasih (sangat lekat) untuk masyarakat Kediri, maka kita ambil Pamenang," terangnya.
Secara etilomogi, Pamenang atau mamenang memiliki kata dasar menang yang memiliki arti superior, kemenangan. Sedangkan imbuhan pa pada Pamenang merupakan subyek yang dapat diartikan sebagai orang yang memenangkan.
Setelah disetujui DPRD, selanjutnya usulan Pamenang sebagai nama Ibu Kota Kabupaten Kediri akan dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri. Perubahan nama itu tidak akan merubah pada identitas administrasi kependudukan warga. (adv/pkp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News