Ditambahkan Lukito, pihaknya mengadakan tasyakuran, doa bersama, dan santunan anak yatim demi menghormati Hari Lahir Pahlawan Nasional Pangeran Samber Nyowo.
"Karena menurut Bapak Kiai Moch Muchtar Mu’thi, Sang Pemrakarsa Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia, bahwa Pangeran Samber Nyowo ini ibaratnya Kholid bin Walid-nya Bangsa Indonesia, pejuang besar yang 250 kali peperangan tidak pernah kalah. Dan yang menyuruh meneliti hingga menjadi buku Samber Nyowo ini juga atas arahan Pak Kiai Tar, Pimpinan Pesantren Ploso Jombang," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Harian Situs Ndalem Pojok, Kushartono, mengatakan bahwa acara ini merupakan acara yang kedua untuk memperingati hari lahir Eyang Samber Nyowo di Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri.
"Menurut cerita keluarga kami, bahwa ajaran Pangeran Samber Nyowo juga dididikkan kepada Soekarno kecil saat di Ndalem Pojok, yakni ajaran benci kepada penjajahan dan mencapai Indonesia merdeka. Ini ajaran Samber Nyowo," ujar Kushartono.
Ia mengajak kepada masyarakat, khususnya generasi muda, untuk datang ke Situs Ndalem Pojok agar tidak penasaran dengan buku baru Samber Nyowo yang tebalnya hampir 500 halaman ini.
"Penasaran dengan kehebatan Pengeran Samber Nyowo sebagai Kholid bin Walid-nya Bangsa Indonesia, pejuang besar yang 250 kali peperangan tidak pernah kalah, monggo silakan hadir. Free tidak dipungut biaya. Cukup hadir dengan niat baik demi cinta bangsa dan cinta tanah Indonesia," pungkas Kushartono yang juga bertindak sebagai moderator dalam bedah buku ini. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News