PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Jarang ditemui lembaga pendidikan Ma'arif seperti SD NU menerapkan kurikulum pendidikan karakter Aswaja Ahlussunah wal jama'ah, meski nama lembaganya berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama. Lembaga tersebut terletak di Kelurahan Bangilan, Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Nur Faidah selaku kepala sekolah mengatakan "Satu-satunya lembaga SD NU yang diajarkan pendidikan Karakter Aswaja hanya di sini," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (11/4/2023).
BACA JUGA:
- Nyamar Jadi Paranormal, Polisi Ringkus Pengedar Sabu di Pasuruan
- Kota Pasuruan Masuk Kategori Utama dalam Program Kampung Iklim Nasional
- Dua Pemuda asal Pandaan Pasuruan Jadi Korban Tabrak Lari, Motornya Nyungsep ke Parit
- Demi Bayar Cicilan Motor Nunggak, Suami di Pasuruan Jual Istrinya untuk Layani Threesome
Dia menjelaskan bahwa pendidikan karakter yang diajarkan itu mulai dari watak kepemimpinan tokoh NU, sosialisasi budaya NU, ibadah dengan pandangan NU, dan urusan yang menyangkut budaya sosial di masyarakat.
Soal watak kepemimpinan, Nur menjabarkan tokoh pendiri NU itu Sabar, menghormati pemahaman orang lain, berani mengungkapkan kebenaran dengan cara sopan, dan bertanggung jawab.
NU selalu mengedepankan toleransi, keberagaman budaya tanpa meninggalkan budaya jati dirinya. Di wilayah kota Pasuruan itu ada lima etnis agama seperti, Kristen, kong hucu, Budha, Islam dan protestan.
"Soal hubungan agama bergaul dengan siapa saja asal tidak melupakan pondasinya," kata Nur.
Adapun kegiatan ibadah, seperti tahlil, istighotsah, doa qunut, sholawat dan sebagainya, para murid setelah lulus disitu sudah menguasai semuanya.
Klik Berita Selanjutnya