Dukung Kiai Chalim Pahlawan Nasional, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Ingatkan Jas Merah dan Jas Hijau

Dukung Kiai Chalim Pahlawan Nasional, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Ingatkan Jas Merah dan Jas Hijau Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil foto bersama dengan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, Ketua PWNU Jawa Barat KH. Juhadi Muhammad, SH, Dr Muhammad Albarra, Prof Dr Abdul Halim, Mohammad Santoso, Dedi Supandi dan M Mas'ud Adnan di Kantor Gubernur Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023). Foto: BANGSAONLINE

BANDUNG, BANGSAONLINE.com – Gubenur Jawa Barat mendukung penuh sebagai pahlawan nasional. Bahkan – panggilan akrab –mengutip semboyan Bung Karno saat pidato pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tahun tahun 1966. Yaitu yang artinya: jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.

dan . Kalau , jangan sekali-kali melupakan sejarah. Kalau , jangan sekali-kali melupakan jasa ulama. Karena kakek saya juga ulama,” tegas Gubernur Jawa Barat saat menerima audiensi Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat KH. Juhadi Muhammad, SH dan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA di kantor Gubernur Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).

Saifuddin Chalim selain populer sebagai Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang memiliki 16 ribu santri, juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).

Dalam pertemuan terbatas itu hadir juga Dr H Muhammad Albarra (Gus Bara), cucu yang kini Wakil Bupati Mojokerto, Prof Dr Abdul Halim, dosen UIN Sunan Ampel Surabaya, Mohammad Santoso, anggota DPRD Mojokerto, dan Ketua PW Pergunu Jawa Barat Dr Saepuloh.

Pantauan BANGSAONLINE, dalam acara pertemuan di kantor Gubernur Jawa Barat itu, tampak antusias terhadap usulan sebagai pahlawan nasional. CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE M Mas'ud Adnan mencatat, sempat dua kali menyebut kata dukungan langsung kepada sebagai pahlawan nasional.

“Jadi, kita dukunglah,” tegas gubernur yang juga populer sebagai arsitek handal – salah satu karyanya Masjid Islamic Centre Jawa Timur. Dalam pertemuan itu, didampingi Dedi Supandi, Asisten I (ASDA) Pemerintaahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jawa Barat..   

Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil saat menemui Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim dan KH Juhadi Muhammad di kantor Gubernur Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).  Foto: BANGSAONLINE

Namun ia mengigatkan yang penting persyaratan substantif dan administratif sudah terpenuhi. Karena proses pengusulan pahlawan nasional itu sangat panjang dan antri.

“Ada yang 5 tahun dan ada yang 10 tahun,” kata gubernur yang selalu berpenampilan modis dan eksentrik itu yang kemudian mengajak foto bersama.

Saifuddin Chalim mengucapkan terima kasih terhadap Gubernur yang telah mendukung penuh usulan masyarakat itu. Putra itu kemudian menceritakan kronologi usulan abahnya sebagai pahlawan nasional.

Menurut dia, usulan itu datang dari masyarakat. “Saat itu saya ada undangan pengajian ke Cirebon. Saya mampir ke Leuwimunding Majalengka. Lalu datang Kepala Dinas Sosial Majalengka dan beberapa stafnya. Minta izin untuk mengusulkan abah saya sebagai pahlawan nasional,” kata kepada Gubernur Jawa Barat .

Sebelumnya, tutur , sebenarnya sudah ada yang mengusulkan. “Tapi saya masih maju mundur. Saya harus istikharah dulu. Saya harus minta izin dulu ke abah saya,” ujar .

Namun, kata , ketika didatangi Kepala Dinas Sosial Majalengka, Iwan Dirwan, dirinya merasa bahwa inilah mungkin jawaban istikharah itu.

“Saya ingin birrul walidain,” kata ulama yang bukunya berjudul Kiai Miliarder Tapi Dermawan membahana di seluruh Indonesia. Karena itu langsung mengiyakan.

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO