Road Show ke Gresik, BBPOM Jatim Temukan Jajanan Siswa SD Mengandung Borak dan Formalin

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menjelang datangnya bulan Suci Ramadan 1436 H, BBPOM (Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan) Jawa Timur intens lakukan pengawasan makanan. Siang tadi (10/6), BBPOM Jatim giliran lakukan road show di Kabupaten Gresik, tepatnya di Kecamatan Kebomas. Mereka menggelar kegiatan gerakan keamanan pangan desa dengan merazia pedagang kaki lima yang menjual mamin (makanan dan minuman) dan jajanan anak-anak di sekitar kantor Kecamatan Kebomas. 

Dalam razia ini, petugas BBPOM memeriksa penjual pentol, es, dawet, cao, krupuk dan lainnya. Dalam razia tersebut, petugas menemukan sejumlah jajanan berbahaya menganduk borak dan formalin. Makanan dan minuman berbahaya itu oleh BBPOM langsung dibawa dan dijadikan bukti untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

Menurut Ketua BBPOM Jawa Timur, I Gusti Ngurah Bagus Kusuma, razia makanan dan minuman serta jajanan anak-anak jelang Ramadhan dan lebaran ini sengaja digelar oleh balai besar pengawas obat dan makanan Jawa Timur, bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik untuk mencegah merebaknya mamin dan jajanan yang mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat.

"Road Show gerakan keamanan pangan desa yang diselenggarakan di halaman kantor Kecamatan Kebomas sebagai langkah pencegahan terkait maraknya peredaran makanan-minuman dan jajanan berbahaya mengandung bahan pengawet borak dan formalin, yang meresahkan masyarakat," katanya.

Sementara Camat Kebomas, Jairrudin mengatakan, Pemerintah Kecamatan Kebomas Gresik menyambut baik gerakan melek mamin dan jajanan berbahaya jelang datangnya bulan suci Ramadan dan hari Raya Idul Fitri. Pemerintah Kecamatan Kebomas berharap road show keamanan pangan ini terus digalakkan agar masyarakat, khususnya warga Gresik terhindar dari keracunan makanan.

"Dalam razia kali ini sejumlah sampel yang diamankan dan langsung diuji laboratorium, petugas BBPOM menemukan jajanan anak berupa es cingcau, kerupuk puli dan kerupuk trasi, yang mengandung borak dan formalin, yang sangat berbahaya bagi kesehatan," pungkas Jairrudin. (hud/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News