Bupati Gresik Luncurkan Mesin RDF Pengolah Sampah Menjadi Bahan Bakar

Bupati Gresik Luncurkan Mesin RDF Pengolah Sampah Menjadi Bahan Bakar Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat mencoba mesin RDF untuk pembuatan briket. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE.com

GRESIK, BANGSAONLINE.com, Fandi Akhmad Yani meluncurkan mesin Refused Derived Fuel (RDF) untuk menciptakan energi alternatif dari sampah.

sendiri merupakan teknologi dalam pengelolaan sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran lebih kecil. Hasilnya, akan menjadi sumber energi bahan bakar alternatif berupa briket.

Baca Juga: Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Briket dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar industri dan industri rumahan.

Bupati mengatakan, pengolahan sampah akan menjadi prioritas utama yang akan diselesaikan hingga tahun 2024. ini, sebagai gebrakan dalam menangani gunung sampah di Gresik.

"Pada momen Hari Lingkungan Hidup (HLH) se-dunia ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik mampu tampil apik dalam menangani sampah dengan cara diolah secara modern. Ini menjadi sebuah langkah awal dalam penanganan sampah, karena sampah di Gresik sejak jaman kemerdekaan hanya ditumpuk saja," ungkapnya.

Baca Juga: Plt Bupati Gresik Salurkan 335 Paket BLT DBHCHT di Ujung Pangkah dan Panceng

Menurutnya, mesin RDF ini telah beroperasi sejak April 2023 lalu, dan sudah mengolah sampah sebanyak 2,5 ton per jam, serta telah menghasilkan briket sebanyak 100 kg per jam.

Briket ini, juga telah diujicobakan ke beberapa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), diantaranya di Kecamatan Menganti.

"Kemarin sudah saya saksikan ke pabrik tahu di Menganti. Briket ini sangat berpotensi menggantikan kebutuhan kayu bakar disana. ini terbukti memberikan dampak positif dalam peningkatan UMKM di Gresik," tuturnya.

Baca Juga: 2.000 ASN Pemkab Gresik Ikuti Pembekalan Penilaian Kompetensi 2024

Lebih jauh, Gus Yani sapaan akrab bupati mengatakan, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan. Untuk itu, DLH Gresik telah membagikan 30 kontainer box sampah di beberapa desa dan kelurahan.

Harapannya, akan menjadi langkah awal dalam menciptakan disiplin buang sampah pada tempatnya dari tingkat desa.

"Sampah yang sudah dikumpulkan di TPS akan mudah diangkut ke TPA. Sehingga bisa cepat dipilah dan diproses sehingga tercipta integrasi antara desa dan DLH," terangnya.

Baca Juga: Dinas Pendidikan Gresik Teken MoA dengan Unesa

Dalam kegiatan ini, turut hadir juga Kepala DLH Gresik, Sri Subaidah, Kepala Dinas PMD Abu Hasan, Kepala Dinas Sosial Ummi Khoiroh, Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah, Kepala Diskoperindag Malahatul Fardah, Vice President PT Petrokimia Gresik, perwakilan PT. Freeport, Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi), dan REI Gresik. (hud/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO