GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik ingin mewujudkan Bawean sebagai pulau pendidikan. Untuk itu, Pemkab Gresik melalui dinas pendidikan (dispendik) terus mendorong perkembangan pendidikan di Pulau Bawean.
Sebab, program Bawean Rintisan Pulau Pendidikan merupakan realisasi program Nawakarsa "Gresik Cerdas" yang diusung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah.
BACA JUGA:
- Diisukan Duet dengan Gus Yani pada Pilkada Gresik 2024, Syahrul: Info dari mana?
- Running di Pilbup Gresik, Gus Yani Termasuk 11 Bacakada Jatim yang Diberi Surat Tugas DPP PDIP
- Kecelakaan Maut di Tol Kebomas, Rombongan Pengantin Ditabrak Truk Trailer, Elf tak Berbentuk
- Pria di Gresik Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri Sambil Disiarkan di Facebook
Bupati Yani menyatakan program Bawean Rintisan Pulau Pendidikan merupakan awal dari peningkatan kapasitas warga Gresik, terutama di Pulau Bawean. Tidak hanya di bidang pendidikan, tapi juga ekonomi masyarakat.
"Maka ini menjadi embrio awal dalam mengembangkan pendidikan di Bawean melalui kolaborasi dengan universitas yang ada di Gresik," ucap Bupati Yani saat melaunching Program Bawean Rintisan Pulau Pendidikan di Alun-Alun Kecamatan Sangkapura, Rabu (12/7/2023) malam.
Program ini diawali dengan kegiatan English Camp di Pondok Pesantren (Ponpes) MBI Mambaul Falah, Desa Sukaoneng, Kecamatan Tambak. Pesertanya terdiri dari 42 siswa SMP negeri dan swasta dari Gresik daratan dan 42 siswa SMP dari Bawean. Mereka dibekali dengan pembelajaran bahasa inggris dan pendidikan karakter selama 14 hari, mulai tanggal 2-15 Juli 2023.
Ada 15 pendamping dari Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), serta pengajar dari guru dan pengasuh pondok pesantren setempat. Kegiatan ini digelar saat liburan semester.
Klik Berita Selanjutnya