GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Organisasi Kemasyarakatan (Orkemas) Informasi Dari Rakyat (IDR) Gresik, Khoirul Anam menyorot kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Gresik.
Sebab, tanaman di sejumlah titik taman kota banyak yang mengering. Bahkan mati. Padahal, setiap tahun DLH Gresik mendapatkan ploting anggaran miliaran rupiah untuk perawatan tanam seperti untuk penyiraman.
BACA JUGA:
- Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
- Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades
- Sidang Kasus Korupsi Hibah UMKM Gresik: Jaksa Tuntut Farda 1,5 Tahun dan Ryan 1 Tahun Penjara
- Lepas Ekspor 36,28 Ton Copper Foil PT Hailiang ke China, ini Harapan Bupati Gresik
"Gimana kinerja DLH. Anggaran miliaran, tanaman banyak yang mati," ucap Choirul Anam kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (19/7/2023).
Ia lantas mencontohkan sejumlah titik taman yang menjadi wewenang DLH banyak yang mati. Antara lain, di Bundaran GKB, di median tengah Jalan Jawa GKB, depan Gedung Nasional Indonesia (GNI), Alun-Alun Gresik, depan Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim.
"Di Jalan Jawa tidak ada kegiatan penyiraman sama sekali," ungkapnya.
"Banyak yang mati itu. Dan sering bongkar pasang tanaman baru. Kemudian mati lagi. Apa tak dirawat dengan baik," imbuhnya.
Selain tanaman mati, banyak taman di kawasan GKB yang tak terawat. Seperti di Jalan Jawa, GKB. Sehingga, kalah tinggi. Kalah subur dengan rumput.
"ini loh saya sedang melintas di Jalan Jawa, GKB. Loh tanaman banyak mati. Kalah dengan rumput. Rumputnya gondrong-gondrong (panjang,red)," cetusnya.
Cak Anam juga menyoroti lampu di taman. Juga sering mati. Ia mengaku patut mencurigai ada tengara dibuat seperti itu agar lampu ganti lagi, sehingga keluar anggaran.
Kondisi seperti ini, kata Cak Anam sudah terjadi lama. Bukan hanya di pemerintahan saat ini.
"Ojo ngono rek (jangan gitu rek). Nyalakan. Biar lampu taman nyala terus. Biar terang," pintanya.
Lebih jauh Cak Anam mengungkapkan bahwa, DLH dalam perawatan taman dan perangkatnya anggarannya besar, mencapai hingga 7-10 miliar.