Proyek Rehab Sumur Bor di Sumenep Tanpa Papan Nama Disoal Warga

Proyek Rehab Sumur Bor di Sumenep Tanpa Papan Nama Disoal Warga Warga Totosan saat menunjukkan proyek rehab yang dianggap menyalahi prosedural.

SUMENEP, BANGSAONLENE.com - Proyek rehab sumur bor atau pengadaan air bersih di desa pelosok memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Namun, proyek rehab sumur bor di , Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, justru diprotes warga setempat.

Mursid (50), warga Dusun Kebu, , mempertanyakan proyek pengadaan air yang berupa rehab. Sebab, sumur bor di desanya tidak perlu direhab mengingat bangunan tersebut masih layak dan bagus.

"Mengapa pemerintah harus menganggarkan kembali? Bukankah anggaran itu bisa diperuntukan program yang lain agar pembangunan bisa merata?" tanya Mursid kepada BANGDSAONLINE.com Jumat (28/07/2023).

Mursid juga heran seluruh kayu bekas dan sisa bangunan yang ada di tempat itu hilang. Hanya tinggal puing-puing dan beberapa kayu yang tak berarti.

"Mestinya kayu-kayu yang diganti harus tetap ada di tempat sebagai aset desa dan tidak harus dimusnahkan atau dibawa pulang orang tidak bertanggung jawab," cetusnya.

Mursid juga mempertanyakan tidak adanya papan nama sebagai bukti atau sebagai tanda bahwa di tempat tersebut sedang dilakukan sebuah proyek pengadaan atau bangunan sebagaimana diatur undang-undang.

"Saya ini seoarang pelaku yang sering mengerjakan proyrek swasta maupun yang dari pemerintah yang sumber dananya dari APBD. Artinya, saya ini tahu tentang aturan mainnnya," katanya.

Sementara itu, Kepala Ir. Erik ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa proyek tersebut adalah proyek pemeliharaan dari Balai Besar Jawa Timur.

"Itu proyek pemeliharan, Mas, dan proyek tersebut proyek dari Balai Besar Jawa Timur," katanya pendek. (aln/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO