Selamatan Desa Minta Tumbal, Satu Orang Tewas dalam Tragedi Rebutan Ancak

Selamatan Desa Minta Tumbal, Satu Orang Tewas dalam Tragedi Rebutan Ancak Pengunjung berebut ancak dan korban SL

Listen to this article

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Acara Sedekah Desa yang digelar warga Desa Dayurejo Kecamatan Prigen, meminta tumbal, Minggu (30/7/2023).

Korban tewas di lokasi acara dalam tragedi , yakni SL warga Jalan Simpang Sidodadi, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Diduga korban SL tewas terinjak-injak massa dalam tragedi berebut gunung ancak. Oleh pihak keluarga, korban dibawa pulang ke kampung halamannya untuk dikebumikan.

Pada saat acara Sedekah Desa, ratusan warga setempat masing-masing membawa ancak, layaknya seperti kenduren.

Menurut keterangan Slimin, warga setempat menuturkan, acara Sedekah Desa yang dilakukan masyarakat setiap tahun bertujuan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.

"Ratusan orang dari warga setempat maupun luar kota itu rela berdesak-desakan untuk berebut ancak. Mereka telah lupa dengan resiko hanya demi mendapatkan makanan dan buahan," kata Slimin.

Ancak, dalam acara Sedekah Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, tersebut berisi sajian makanan dan buah-buahan dari hasil pertanian serta perkebunan.

Tragedi berebut ancak yang menelan korban 1 orang tewas itu disebabkan antusias warga untuk mendapat makanan hingga rela memanjat ke atas ancak. Panitia tak mampu membendung ribuan massa yang berdatangan dalam acara tersebut.

Kapolsek Prigen, AKP Sugiyanto kepada wartawan, membenarkan dalam insiden berebut ancak menelan korban satu orang tewas.

"Dari pihak keluarga korban menerima atas musibah yang dialami. Sehingga, sepakat membuat surat pernyataan tidak melanjutkan ke jalur hukum," tegas Kapolsek.

Pihak keluarga pun memaklumi kejadian nahas tersebut. Selain sudah berusia lanjut, diketahui korban juga sering mengalami sakit-sakitan.

Diketahui, ancak sebelum dikumpulkan di balai desa setempat dalam rangka doa bersama, diarak keliling desa kemudian menuju lokasi lereng bukit Gunung Welirang.

"Meski begitu, pengunjung kebanyakan dari luar daerah demi mendapatkan ancak," ujar kapolsek. (par/git) 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO