Mediasi Perkara Jual Beli Tanah di Desa Bangun Belum Ada Titik Temu

Mediasi Perkara Jual Beli Tanah di Desa Bangun Belum Ada Titik Temu

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sidang perkara perdata antara penggugat Imam Suyanto warga Desa Bangun Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, dengan tergugat Yuliana, notaris, dan berlangsung di dengan agenda mediasi, Selasa (1/31/2023).

Dalam tahap mediasi kali ini, BPN tidak hadir. Untuk itu, mediator memberikan kesempatan para pihak untuk untuk memanggil dan menghadirkan BPN, pada Selasa (8/8/2023) depan.

Baca Juga: Demi Bayar Cicilan Motor Nunggak, Suami di Pasuruan Jual Istrinya untuk Layani Threesome

Khosim, pengacara Imam Suyanto, membenarkan perkara gugatan yang dilayangkan oleh kliennya telah masuk pada tahap mediasi.

"Pada intinya persidangan hari ini masih memanggil pihak yang belum hadir dalam persidangan tadi," ujar Khosim saat ditemui di, Selasa (1/8/2023).

Menurutnya, belum ada titik temu dalam mediasi yang digelar karena para pihak yang dipanggil belum hadir.

Baca Juga: Polemik Tanah Lapang di Prajurit Kulon Mojokerto

Dalam kesempatan itu, Khosim juga menjelaskan duduk perkara yang terjadi. 

"Terkait obyek perkaranya adalah penggugat Bapak Imam itu adalah salah satu ahli waris atas nama sertifikat yang mempunyai tanah di Desa Bangun yang pada waktu itu sertifikat atas nama Mahfud Amin. Selanjutnya Bapak Imam melakukan jual beli sebagian (tanah) kepada tergugat Yuliana," bebernya.

Namun, sekitar tahun 2021 melalui Notaris Ricky, ternyata Yuliana membuat akta jual beli tanah keseluruhan. Sertifikat tanah itu diatasnamakan anaknya.

Baca Juga: Sengketa Tanah, Warga Pungging Mojokerto Laporkan Tetangga ke Polisi

"Jadi saat ini keseluruhan (bidang tanah) sudah bersertifikat atas nama anaknya (anak Yuliana)," ujar Khosim.

Ia menyebut, prosedur pembuatan sertifikat tersebut cacat hukum. Sehingga, pihaknya menuntut pembatalan proses akta jual beli karena prosesnya ditak dilakukan oleh orang yang bukan ahli waris.

"Melainkan orang lain dengan Ibu Yuliana sehingga secara hukum ini harus dibatalkan," terang Khosim.

Baca Juga: Mantan Wakil Ketua PN Gresik Dilantik Jadi Ketua PN Mojokerto

Di sisi lain, Yuliana enggan berkomentar saat awak media mengonfirmasinya usai proses mediasi. Ia bersama anaknya langsung keluar gedung tanpa mengeluarkan sepatah kata sambil melambaikan tangan. (ana/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO