![Tanya Petak Pengganti Tanah Gogol, Puluhan Warga Geruduk Balai Desa Pungging Tanya Petak Pengganti Tanah Gogol, Puluhan Warga Geruduk Balai Desa Pungging](/images/uploads/berita/700/a990eed2abe2ab0bbddde6702a7e2e25.jpg)
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, menggeruduk kantor balai desa setempat, Senin (13/12). Kedatangan mereka untuk menanyakan letak pengganti tanah gogol Dusun Bangun di Sungai Mati, yang sebelumnya dijual kepada Pabrik Pakerin.
Dalam kesempatan itu, warga meminta Kretek atau Peta Desa dan Buku Letter C Desa Bangun kepada Kepala Desa Bangun, untuk mengetahui keberadaan petak tanah pengganti gogol.
BACA JUGA:
- Hanya Beri Harapan Palsu, Kiai Asep: Judi Online dan Pinjol Harus segera Ditutup
- Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Gantung Diri di Trowulan Mojokerto
- Diduga Korsleting, Kantor Unit PNM Mekar Syariah di Trowulan Mojokerto Terbakar
- Diduga Lapuk, Pohon Kesono di Puri Mojokerto Tumbang dan Berimbas Kemacetan
Mereka diterima Kepala Desa (Kades), Sekdes, Ketua BPD, dan Kaur Pemerintahan Desa Bangun.
Saat mediasi, Koordinator warga, Nur Qomari, mempertanyakan letak tanah dengan nomor letter C 7 dan nomor persil 59, dengan luas tanah 6.850 persegi.
"Kedua, di mana letak tanah dengan nomor letter C 4 dan nomor persil 60, dengan luas tzanah 12.800 persegi dan ketiga, di mana letak tanah dengan nomor letter C 3 dan nomor persil 61 dengan luas tanah 7.300 meter persegi,” tegas Qomari di Balai Desa Bangun.
Terkait pertanyaan warga, Sekdes Bangun Fanani tidak bisa menjawab karena buku kretek desa hilang. Pihaknya mengaku baru menjabat tahun 2017. Sedangkan peristiwa itu terjadi pada pemerintahan lama, sebelum dirinya menjabat.
Mendapat jawaban tersebut, warga pun kecewa. Bahkan sempat terjadi adu argumentasi antara Nur Qomari, Sekdes, dan Ketua BPD Bangun. Sebab, Qomari meragukan apa yang disampaikan Sekdes dan Ketua BPD Bangun.