JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Tokoh pers Dahlan Iskan mengaku banyak ditanya para pengusaha besar etnis Tionghoa. Menurut Dahlan, para pengusaha papan atas itu bingung karena terlanjur mendukung calon presiden PDIP Ganjar Pranowo.
Ternyata Presiden Joko Widodo malah cenderung mendukung Prabowo Subianto. Padahal para pengusaha kelas kakap itu tak hanya menyumbang suara, tapi juga uang. Bahkan mereka juga berusaha ikut mempengaruhi pihak lain agar mendukung calon presiden yang mereka dukung.
BACA JUGA:
- Dukung Irsyad Yusuf di Pemilu 2024, Eks Kepala Dikdisbud Kabupaten Pasuruan Disanksi KASN
- Koalisi Perempuan Indonesia Laporkan KPU ke DKPP atas Dugaan Langgar Kode Etik
- Tak Ada Keppres, Prabowo Batal Dilantik di IKN, PKS Minta Jangan Teken Pemindahan ke IKN
- Bersama Pewarta Foto Indonesia, KPU Surabaya Gelar Sosialisasi Pemilu di SMA Wijaya Putra
“Maka, banyak teman yang telanjur mendukung Ganjar itu bertanya kepada saya: harus bagaimana. Apakah harus ikut banting setir. Mereka sudah telanjur diketahui sebagai pendukung Ganjar. Bahkan, ikut memengaruhi yang lain untuk memihak Ganjar,” tulis Dahlan Iskan dalam Disway edisi Jumat 18 Agustus 2023 pagi ini.
“Bagi pengusaha, dukungan itu dua jurus: suara dan lebih-lebih biaya,” tambah Dahlan Iskan.
Lalu apa jawaban Dahlan Iskan? “Saran saya: tunggu dua bulan lagi. Untuk sekarang, tiarap saja dulu. Mungkin dua bulan lagi sudah lebih jelas,” tulis mantan menteri BUMN itu.
Menurut Dahlan, masih banyak yang akan terjadi dua bulan ke depan.
“Persyaratan umur capres-cawapres akan jelas: tetap 40 tahun atau berubah 35 tahun. Gibran atau Erick Thohir. Atau kelihatannya Gibran dulu, tapi ujungnya Erick Thohir. Yang jelas, bukan Muhaimin. Masuknya rombongan Golkar ke Prabowo membuat Muhaimin kehilangan relevansi,” kata Dahlan Iskan.
Masih menurut Dahlan, para pengusaha besar Tionghoa itu memang terlihat jelas cinta mati kepada Jokowi. Pun, mereka yang usahanya sulit berkembang lima tahun terakhir.
Klik Berita Selanjutnya