12 Karya Budaya Jatim Resmi Jadi WBTb Nasional, Gubernur Khofifah Bilang Begini

12 Karya Budaya Jatim Resmi Jadi WBTb Nasional, Gubernur Khofifah Bilang Begini

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tim Ahli WBTb Kemendikbudristek RI secara resmi menetapkan 12 Karya Budaya asli Jawa Timur sebagai dalam Sidang Penetapan WBTb Indonesia 2023 pada Kamis (31/8), di Jakarta. Penetapan ini menambah deretan panjang Karya Budaya asli Jatim yang terdaftar sebagai WBTb Nasional.

Rincian 12 karya budaya Jatim yang diakui sebagai WBTb Nasional adalah Jaranan Pegon yang berasal dari Tulungagung, Tari Ngremo n dari , Lamongan dengan Jaran Jenggo, Kabupaten Pasuruan dengan Yadnya Karo Suku Tengger Brang Kulon, Tari Beskalan dari Kabupaten Malang, dan Nyadran Sawuran dari Bojonegoro .

Baca Juga: Jelang Hari Jadi Provinsi Jatim, Pj Gubernur Adhy Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Proklamator RI

Kemudian Kota Probolinggo ada Kembang Lamaran, Brem Madiun dari Kabupaten Madiun, Tari Topeng Getak dari Pamekasan, Keket dari Situbondo, Manten Pegon dari , dan Ngetung Batih dari Trenggalek .

Terkait hal ini, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi kepada tim Kemendikbudristek RI dan tim ahli lainnya atas penetapan 12 karya budaya Jawa Timur sebagai . Dimana, dua belas Karya Budaya ini merupakan hasil usulan dan presentasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur bersama para maestro dan akademisi pada Rabu (30/8) lalu.

"Alhamdulillah, dari 12 usulan Karya Budaya, semuanya diterima dan ditetapkan sebagai WBTb Nasional. Tentu ini kabar yang sangat menggembirakan bagi warga Jatim," ujar Gubernur Khofifah pada Selasa (5/9).

Baca Juga: Korban Begal di Surabaya Tolak Ajakan Damai Pelaku

"Terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Jatim. Semoga hal ini menjadikan budaya di Jatim tetap lestari dan bisa memberikan dampak yang baik bagi masyarakat melalui upaya pemajuan kebudayaan," lanjutnya.

Gubernur Jatim Khofifah menambahkan, dengan penambahan 12 karya yang ditetapkan maka total Karya Budaya di Jatim berjumlah 99 yang masuk dalam WBTb Nasional. Hal ini sekaligus menjadi penanda bahwa Jawa Timur mempunyai potensi budaya daerah yang luar biasa.

"Bahwa betapa banyaknya potensi kebudayaan daerah kita, harus terus disisir secara detail, untuk kemudian bisa kita daftarkan. Ini penting, karena upaya pelestarian yang konsisten harus menjadi suatu kewajiban," tegasnya.

Baca Juga: Adhy Karyono Resmikan Kawasan Kuliner Halal Pertama di Jawa Timur

"Jika bukan kita yang melestarikan, menjaga bahkan mendaftarkan ke HAKI atau Kemendikbud, bagaimana anak cucu kita nanti akan menemukenali kekayaan budaya bangsa," imbuh Khofifah.

Tak lupa, orang nomor satu di lingkungan itu menyampaikan terima kasih atas kerja keras pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam upaya pelestarian kebudayaan daerah. Ia berharap, akan semakin banyak masyarakat, utamanya kaum muda, yang semakin peduli akan kebudayaan daerah yang menjadi identitasnya sebagai bangsa Indonesia.

"Upaya pelestarian budaya tidak bisa berjalan hanya oleh satu generasi. Sifatnya adalah berkelanjutan. Saya harap, generasi milenial bahkan Gen Z juga bisa ikut menjaga dan melestarikan budaya sebagai identitas sebuah bangsa," pungkasnya.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Begal Perempuan di Surabaya

Hadir pula dalam acara penetapan tersebut, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek RI, 15 Tim Ahli WBTb Kemendikbudristek RI, dan Tim Kerja WBTB Kemendikbud RI, serta Perwakilan Dinas Kebudayaan Provinsi se-Indonesia. (dev/git)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO