Gandeng Kejari, Badan Keuangan Gelar Sosialisasi Ke Desa yang Realisasi PBBnya Rendah

Gandeng Kejari, Badan Keuangan Gelar Sosialisasi Ke Desa yang Realisasi PBBnya Rendah Kantor Badan Keuangan Ngawi.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Badan Keuangan Kabupaten menggelar Analisis dan Evaluasi (Anev) realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan () dari seluruh kecamatan yang ada menjelang akhir tahun.

Ternyata, hingga Senin (16/10/2023) dari catatan Badan Keuangan , realisasi pendapatan untuk pedesaan dan perkotaan terjadi kenaikan dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga: Hari Perdamaian Internasional, Khofifah Ajak Semua Pihak Terus Serukan Perdamaian di Palestina

Hal tersebut, sesuai dari data yang disampaikan oleh Tri Pujo Handono kepala Bakeu Kab .

"Untuk capaian realisasi penerimaan hingga hari ini sudah 87 persen, kalau dibandingkan dengan tahun 2022 diwaktu yang sama hanya 81 persen," jelas Tri Pujo Handono.

Selain itu, ada dukungan dari Pemkab melalui surat edaran (SE) bupati terkait perpanjangan pembayaran hingga bulan November besok.

Baca Juga: Alami Kekeringan, Dandim Ngawi bersama Stakeholder Lakukan Pengecekan Sumber Air

Sehingga, yang biasanya harus dibatasi penyetorannya pada bulan September untuk tahun ini ada perpanjangan hingga bulan November.

Adanya perpanjangan waktu tersebut, dapat memberikan dampak pada kenaikan realisasi pendapatan dari target yang ada.

Sedangkan, untuk dua kecamatan yang capaian realisasinya masih rendah, yaitu Kecamatan Gerih dan Kecamatan Karanganyar.

Baca Juga: Polres Ngawi Amankan Dua Pengguna Narkoba di Street Food Imam Bonjol

"Untuk saat ini diuntungkan dengan adanya SE bupati tentang perpanjangan pembayaran yang biasanya bulan September untuk sekarang sampai bulan Nopember. Capaian realisasi terendah dari kecamatan Gerih dan Karanganyar," terangnya.

Selain itu, Pemkab juga memberikan langkah strategis guna menaikkan perolehan pendapatan dari OBB dengan cara merangkul (Kejari).

Hal itu, dilakukan karena masih adanya tanggungan pajak bumi dan bangunan yang belum terbayar di wilayah pedesaan.

Baca Juga: Refleksi Hari Literasi Internasional 9-10 September 2024: Menakar Literasi Era Digital

Kemudian, Badan Keuangan juga akan menggelar sosialisasi bersama dengan Kejari , dengan Prioritas Desa yang presentase realisasinya masih rendah.

"Kita akan mendatangi desa-desa yang capaiannya rendah bersama kejaksaan. Ada masukan dari beberapa kades yang mengeluhkan uangnya masih dipegang perangkatnya," pungkasnya. (nal/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO