Saat ini sudah hampir separuh pelaksanaan program rehab rumah itu sudah rampung di mana terdapat 46 unit rumah yang 100 persen selesai pengerjaannya.
Kemudian 16 unit rumah sudah mencapai 50 persen tahap pengerjaannya.
"Sedangkan 54 unit rumah masih dalam proses perencanaan (penyusunan DED/RAB). Pelaksanaan pengerjaannya sendiri dimulai bulan Mei 2023 lalu. Kami targetkan akhir tahun seluruh pekerjaan program bedah rumah ini akan selesai," ucapnya.
Gus Muhdlor senang program bedah rumah di Kabupaten Sidoarjo didukung semua pihak mulai dari Provinsi Jawa Timur sampai pemerintah pusat.
Baznas (Badan Amal Zakat Nasional) Sidoarjo juga mensupport program tersebut karena akan semakin banyak warga Sidoarjo yang terbantu.
Dukungan pemerintah desa juga sangat diharapkannya untuk ikut mensukseskan program bedah rumah tersebut.
"Semakin banyak yang digandeng dalam program bedah rumah seperti ini maka semakin banyak masyarakat Sidoarjo yang akan menerima manfaat dari program ini," katanya.
Dalam program bedah rumah RTLH ini Pemkab Sidoarjo menetapkan beberapa kriteria kondisi rumah yang berhak mendapatkan bantuan.
Di antaranya bangunan rumah lokal atau tradisional, pondasi rumahnya sudah rusak sebagian atau keseluruhan, tembok rusak atau tidak standar (belum diplester) serta struktur atapnya rusak sebagian atau keseluruhan.
Selain itu di lihat dari kondisi penutup atap rumah rusak, lantai minimal rusak sebagian atau belum keramik serta sanitasi belum layak (tidak punya WC) dan ventilasi kurang memadai.
Nantinya perbaikan itu akan dilakukan. Mulai dari perbaikan pondasi, atap, dinding, jendela, ventilasi, MCK, tangki septik. Selain itu perbaikan penutup atap, dinding terluar serta lantai terluas. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News