Pascapenusukan hingga Tewaskan Pengunjung, Warga Sekitar Minta Diskotik Phoenix Surabaya Ditutup

Pascapenusukan hingga Tewaskan Pengunjung, Warga Sekitar Minta Diskotik Phoenix Surabaya Ditutup Garis Polisi yang terpasang di diskotik Phoenix Surabaya usai terjadinya penusukan hingga menewaskan korban.

Ia mengungkapkan, bahwa masyarakat sekitar setuju jika diskotik tersebut ditutup secara permanen.

“Kalau saya selaku ketua RW menampung aspirasi masyarakat bahwa mereka minta ditutup. Dan informasi yang saya terima katanya Phoenix akan tidak Operasional pada akhir Desember,” ujarnya.

Menurutnya, selama diskotik itu beroperasi selama 6 tahun yang lalu, sering terjadi tindak kriminal.

"Ada 3 sampai 4 kali kerusuhan serupa. Sejak 6 tahun yang lalu saat Phoenix Club didirikan," tambahnya.

Tindak kriminal sebelumnya juga terjadi pada 2020 lalu, pria asal Gresik menjadi korban kerusuhan hingga meninggal dunia. Selain itu, volume musik juga dikeluhkan oleh warga, serta penggerebekan narkoba juga sempat terjadi di diskotik Phoenix.

Dengan adanya beberapa kejadian itu, lanjut Samhari, dirinya secara lantang setuju atas penutupan diskotik yang berada di wilayahnya itu.

"Kalau pribadi Samhari ini berharap dan setuju dengan 1000 persen kalau Phoenix Club ditutup, atau diganti dengan usaha usaha lain," tegas Samhari. (rus/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Geger! Warga Banyu Urip Surabaya Temukan Mayat Bayi Saat Kerja Bakti':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO