Kaesang Tak Tahu Orde Baru, Ibu Ini Heran, Masak Ketum Partai Tak Tahu Sejarah, Baca Buku Dong

Kaesang Tak Tahu Orde  Baru, Ibu Ini Heran, Masak Ketum Partai Tak Tahu Sejarah, Baca Buku Dong     Kaesang Pangarep. Foto: Antara

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku tak tahu (Orba) karena saat pemerintahan Presiden Soeharto itu berkuasa dirinya masih kecil.

Hal itu disampaikan Kaesang menjawab perntanyaan wartawan tentang gejala yang dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat mengeritik Presiden Jokowi. Kaesang menjawab tak tahu karena masih kecil saat itu.

Baca Juga: Berkelakar Mau Kasih Hadiah Private Jet, Warganet Anggap Kaesang Tak Punya Malu

“Saya sendiri kan nggak mengalami, karena waktu itu saya masih umurnya kecil. Jadi gak pengalaman,” kata Kaesang dalam video yang kini beredar luas.

Seorang ibu di video itu tampak gemas mendengar jawaban Kaesang yang dianggap tidak cerdas. “Makanya Mas, belajar, dong, banyak-banyak baca dong. Masak sekelas ketum partai tidak tahu sejarah negaranya sendiri. Nanti kalau ketemu sama orang-orang dari negara lain ditanya tentang nanti dijawab apa,” kata ibu berbaju hijau itu.

Ibu itu kemudian memberi contoh pengetahuan masyarakat tentang Rasulullah. Menurut dia, kita tidak lahir pada jaman Rasulullah tapi kita semua tahu Rasulullah.

Baca Juga: Perusahaan Udang Kaesang Pangarep Rugi Rp 210 Miliar

“Karena kita belajar dan banyak baca, belajar peta politik negaranya, biar cerdas jawabannya, ” kata si ibu kepada Kaesang.

Begitu juga tentang kerajaan di nusantara. Menurut ibu, kita belum lahir saat raja-raja itu berkuasa di nusantra. Tapi karena kita belajar dan banyak baca akhirnya tahu tentang sejarah kerajaan nusantara.

“Itu gunanya baca buku. Jangan menjawab saya kan belum lahir zaman itu. Saya juga belum lahir saat zaman Rasulullah,” kata si ibu.

Baca Juga: Sama Pernah Naik Jet Pribadi, Tapi Mahfud MD Bukan Gratifikasi, Kaesang Belum Berani Klarifikasi

adalah masa pemerintahan otoriter yang dipimpin Presiden Soeharto. Selama pemerintahan Soeharto, pers dibungkam, parlemen dikuasai. Sehingga demokrasi mati suri. Soeharto dikenal sebagai presiden diktator yang berkuasa selama 32 tahun. Tokoh militer itu merupakan presiden kedua menggantikan presiden pertama Soekarno.   

Belakangan menjadi wacana politik hangat setelah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengeritik pemerintahan Jokowi yang dianggap baru berkuasa tapi sudah mau seperti .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO