1. Anemia hemolitik ringan hingga sedang
Pemilik golden blood akan mengalami anemia hemolitik sedang sejak lahir. Hal itu akan menyebabkan kerusakan sel darah merah lebih cepat, sehingga membuat kadar hemoglobin rendah.
Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya terlihat pucat dan kelelehan.
2. Ketidakcocokan Rh selama kehamilan
Ibu yang memiliki Rh nol dengan bayi memiliki Rh-positif, darahnya menjadi lebih sensitif. Hal itu karena darah ibu akan menghasilkan protein pelindung.
Protein pelindung ini akan menjadi antibodi dan berisiko bagi janin yang dikandungnya.
Ibu yang memiliki golden blood dapat meningkatkan risiko keguguran dan harus melakukan aborsi.
3. Tantangan saat transfusi darah
Orang dengan golden blood akan menghadapi tantangan selama melakukan transfusi darah.
Apabila darah orang tersebut terkena antigen Rh (Protein pada permukaan sel darah merah) dari darah orang lain, maka mereka akan segera membentuk autoantibodi yang sesuai.
Kondisi tersebut akan meningkatkan risiko terjadinya reaksi transfusi darah yang parah.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News