"KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. Kami dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar," ucapnya.
Penumpang kereta, Farah mengatakan, saat kejadian dia berada di gerbong keempat dan sempat merasakan apa yang terjadi. Sehingga, membuatnya kaget.
"Saya dari Cikarang mau ke Bangil, Pasuruan," ujarnya.
Menurut perempuan berusia 48 tahun tersebut, saat kejadian dia sedang bersiap-siap akan turun dikarenakan tujuannya sudah dekat.
Mendapati suara dan hentakan dari kereta dia pun kaget, juga sempat bertanya-tanya. Ternyata setelah dicek kereta yang ditumpanginya anjlok.
"Saya pikir awalnya tabrakan, soalnya seperti terbentur gitu. Tapi tidak keras suaranya," imbuhnya.
Hendak turun dari gerbong, para penumpang dibantu oleh warga sekitar untuk turun menggunakan tangga. "Tadi ada banyak ibu-ibu, mereka bantu membawa tangga agar penumpang bisa turun," jelasnya.
Namun, karena terlalu tinggi, akhirnya pegawai KAI mengimbau penumpang untuk turun melalui gerbong paling depan dan dibantu untuk proses turun. "Saya akan melanjutkan perjalanan naik Grab ke Bangil," pungkasnya. (cat/rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News