Pupuk Kejujuran, Transaksi di Kantin MAN 1 Tuban Kini Bayar Pakai Uang Digital

Pupuk Kejujuran, Transaksi di Kantin MAN 1 Tuban Kini Bayar Pakai Uang Digital Direktur KSKK Madrasah Dirjen Pendis Kemenag RI, H. Muchammad Sidik Sisdiyanto (kanan) saat meninjau Kantin Digital Cafe Manesa.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Inovasi baru dilakukan oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tuban. Madrasah yang beralamatkan di Jalan HOS Cokroaminoto nomor 4 Kabupaten Tuban melaunching kantin berbasis digital.

Kantin digital yang diberi nama tersebut diresmikan langsung oleh Direktur KSKK Madrasah Dirjen Pendis Kemenag RI, H. Muchammad Sidik Sisdiyanto.

Baca Juga: MAN 1 Tuban Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2024 dari Kementerian LHK

menjadi kantin berbasis digital pertama di lingkungan pendidikan Bumi Wali yang memberlakukan uang digital untuk setiap transaksinya.

"Setia transaksi seperti beli jajan, minuman, maupun makanan di tidak memakai tunai. Tapi membayarnya pakai mata uang digital," kata Ahmad Hudan Mabruri, Kepala saat ditemui, Senin (29/1/2024).

Hudan menyebut penerapan kantin digital ini bagian dari menerjemahkan arahan Kemenag RI yang menginginkan lingkungan madrasah harus berbasis digital. Selain kantin, juga sudah menerapkan pembelajaran hingga pembayaran administrasi sistem digital alias nontunai.

Baca Juga: Genjot Prestasi, SMKN 1 Tuban Ajak Wali Murid Sinergi

Metode tersebut diharpakan dapat memupuk kejujuran terhadap siswa, orang tua, guru, hingga karyawan madrasah.

"Jadi dengan sistem ini kita melihat setiap transaksi, terutama di Kantin ," tuturnya.

Hudan mengungkapkan di setiap hari ada sekira 500 hingga 600 transaksi dari jumlah 1.049 siswa. Ratusan transaksi tersebut dinilai sangat bagus, lantaran kantin digital itu baru saja diterapkan.

Baca Juga: SMKN 2 Tuban Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Link and Match Pendidikan Vokasi

Ke depan pihak madrasah akan terus mempromosikan dan mendorong siswa agar bisa terus bertransaksi di kantin digital. Selain itu, pihaknya juga akan menambah stok jajan dan makanan agar para siswa tak perlu ke luar sekolah.

"Ke depan kantin ini tak hanya menyiapkan aneka jajanan dan minuman, tapi juga akan menyiapkan sarapan dan makanan. Serta juga akan menyediakan peralatan untuk kebutuhan para santri yang mengikuti program ma'had," bebernya.

Hudan menjelaskan, transaksi di sangat mudah karena telah menyediakan QRIS. Mengingat, hampir seluruh siswa sudah memiliki handphone.

Baca Juga: Viral Kasus Bullying di Sekolah, Pemkab Tuban Dinilai Gagal Lindungi Hak Anak dalam Dunia Pendidikan

"Ya memang anak-anak boleh bawah HP, karena juga sebagai penunjang pembelajaran di madrasah," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur KSKK Madrasah Dirjen Pendis Kemenag RI, H. Muchammad Sidik Sisdiyanto, mengapresiasi yang sudah menerapkan transaksi digital di kantinnya.

"Harapan kami kantin digital ini bisa menjadikan anak-anak melakukan jual beli yang jujur. Selain, itu juga bisa menghindari kebohongan dan bisa menata keuangan dengan baik. Kalau di Jatim kayaknya baru ada di MAN 1 Kota Malang. Ya harapannya madrasah yang lain juga menerapkan inovasi serupa dengan ini," pintanya. (wan/rev)

Baca Juga: Kemenag Tuban Bakar Ribuan Buku Nikah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO