Tak Mau Kalah dengan PKB, PKS Gelar Safari Politik ke Mantan Wali Kota Probolinggo Buchori

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Genderang pilkada di Kota Probolinggo mulai menghangat. Setelah PKB menggelar safari politik untuk menjalin silaturahim dengan sejumlah partai, kali ini partai PKS tak mau kalah.

Partai yang dikenal memiliki simpatisan militan itu juga melakukan safari politik. Salah satu jujukan PKS adalah tokoh politik senior di Kota Probolinggo, yakni mantan Wali Kota Probolinggo dua periode, Buchori.

PKS menemui Buchori di Cafe Sipp Bromo View Hotel, Jalan Raya Bromo, Rabu (13/3/2024) malam kemarin.

"Kegiatan ini agenda silaturahim," ujar Ketua DPD PKS Kota Probolinggo, Syaiful Rochman.

Pertemuan yang berlangsung tertutup itu dimulai sejak pukul 21.00 hingga pukul 23.00 WIB. Dalam pertemuan tersebut Buchori didampingi putrinya, Ina Dwi Lestari yang digadang-gadang akan mencalonkan sebagai N2 atau wakil wali kota.

Syaiful Rochman menegaskan PKS tahu diri dalam perhelatan pilkada nanti. "Karena PKS tidak bisa mengusung calon sendiri," tandasnya.

Meski demikian, PKS tetap menjalin silaturahim dengan semua partai dan semua tokoh dengan melakukan safari politik.

"Pak Buchori tokoh senior di panggung politik, makanya kita menjalin silaturahim dengan beliaunya," tutur Rohman yang juga anggota DPRD Kota Probolinggo.

Sementara itu, Buchori menegaskan pertemuan itu merupakan silaturahim biasa. Meski demikian, Buchori tak menampik ada pembicaraan soal situasi perpolitikan, termasuk juga soal pilkada mendatang.

"Salah satu yang kita bicarakan ya soal pilkada," katanya.

Safari politik yang dilakukan oleh PKB dan PKS ini merupakan bukti jika mesin partai mulai dipanaskan meski pilkada baru akan dihelat pada bulan November mendatang.

Wacana yang kini berkembang, ada sejumlah nama yang diperkirakan akan berlaga pada Pilkada Kota Probolinggo 2024. Salah satunya mantan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin.

Selain itu, ada nama dr Aminudin, Ketua DPC Gerindra Kota Probolinggo dan Fernanda Zulkarnain, Ketua DPD Partai Golkar. (ugi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News